Nama Kapolri Masih Misteri, Mahfud Beberkan Cara Presiden Pilih Pejabat

Mahfud MD menegaskan jika nama-nama yang beredar di media saat ini masih merupakan bentuk tebak-tebakan atau spekulasi

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 12 Januari 2021 | 15:30 WIB
Nama Kapolri Masih Misteri, Mahfud Beberkan Cara Presiden Pilih Pejabat
Cuitan Mahfud MD soal nama-nama Kapolri. - (Twitter/@mohmahfudmd)

SuaraJogja.id - Jenderal Idham Azis akan pensiun pada Januari 2021. Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo belum mengumumkan siapa sosok yang akan menggantikan Idham. Sejumlah nama juga mulai dibahas di beberapa media sebagai perwira tinggi Polri yang berpotensi untuk mengisi jabatan tersebut. Beberapa pakar juga telah menyampaikan nama-nama yang berpotensi untuk diangkat sebagai Kapolri.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan jika nama-nama yang beredar di media saat ini masih merupakan bentuk tebak-tebakan atau spekulasi. Sampai saat ini juga presiden belum mengirimkan nama calon Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Belum diketahui juga siapa calon Kapolri yang dipilih.

"Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih tebak-tebak buah nangka alias spekulasi. Sampai saat ini Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR. Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," tulis Mahfud dalam cuitannya.

Dikutip dari cuitan di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, sarjana UGM ini menyampaikan jika presiden masih mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Selain itu, Mahfud juga membeberkan beberapa cara khas yang bisa digunakan oleh presiden untuk memilih pejabat yang akan bertugas dalam kepemimpinannya.

Baca Juga:Komjen Listyo Sigit Disebut Calon Kapolri, Mahfud MD Anggap Tebak-tebakan

Di antaranya yakni minta untuk dibuatkan lima draf surat pengusulan yang berisi nama-nama berbeda. Pada saat yang tepat presiden akan menandatangani salah satu draf surat yang disetujui. Sedangkan, surat yang tidak ditandatangani akan dimusnahkan. Sehingga tidak akan ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi oleh pemerintah.

"Cara khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat: Meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satu sedang draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi tak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi," imbuh Mahfud.

Sejak diunggah Selasa (12/1/2021), cuitan Mahfud tersebut mengenai nama-nama calon Kapolri baru sudah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter. Selain itu, ada ratusan lainnya yang ikut membagikan ulang dan beberapa menggunakan kutipan. Tidak sedikit juga warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar mengenai calon Kapolri yang tengah ramai dipertanyakan.

"Harapan saya siapapun Kapolri yang terpilih agar serius menindaklanjuti soal Tragedi KM 50, Prof @mohmahfudmd," tulis akun @mamunmurod_.

"Presiden mempunyai hak siapa yang akan ditunjuk dan dilantiknya menjadi Kapolri, tentunya semua tak lepas dari sebuah prestasi yang dimilikinya oleh setiap calon. Dengan kriteria tersebut saya yakin beliau presiden @jokowi tidak akan salah dalam memilih, termasuk Komjen Listyo Sigit," komentar akun @g4rang4nCool.

Baca Juga:Soal Nama Calon Kapolri, Mahfud MD: Masih Tebak-tebak Buah Nangka

"Menurut saya Pribadi, Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kuat Kapolri dari total lima calon yang diajukan. Karena merupakan salah satu lulusan Akademi Kepolisian yang memiliki jejak karier baik di tubuh polri," tanggapan akun @suka_puring.

Sementara akun @TriSutedjo mengatakan, "Mungkin yang sudah spekulasi, sudah bayar dukun atau hanya sekadar prediksi aja prof, prof harus tegas kalau buat aturan kalau ada organisasi gak pake ideologi Pancasila berarti pengkhianat, kalau tidak tegas suka diremehkan orang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini