SuaraJogja.id - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bantul dijadwalkan mundur dari waktu yang telah direncanakan. Sebelumnya, pertengahan Januari atau sekitar 14-15 Januari bakal dilakukan penyuntikan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat di Bumi Projotamansari.
Kasi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Abednego Dani Nugroho mengungkapkan jika Kabupaten Bantul bersama dua kabupaten lain yakni Kulonprogo dan Gunungkidul tidak mendapat jatah vaksin di termin pertama.
"Untuk Bantul, dari zoom terkahir, launching hari ini dijadwalkan pak Presiden terlebih dahulu. Koordinasi dengan ibu Kepala Dinkes DIY terakhir, bahwa ada prioritas pemberian vaksin. Karena DIY mendapat alokasi yang tahap awal atau termin awal ini 26.800, sehingga perintah dari pusat diutamakan yang perlu termin pertama ini di Provinsi, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman," kata Abednego ditemui di Rumah Sakit Panembahan Senopati saat simulasi penyuntikan vaksin, Rabu (13/1/2021).
Abednego menambahkan Kabupaten Bantul akan menerima vaksin di termin kedua. Perkiraannya paling lambat, dua Minggu ke depan, DIY sudah mendapat vaksin tambahan untuk termin kedua.
Baca Juga:Ucapan Ribka Berbahaya, Formappi: Jangan Bawa Urusan Rumah Tangga ke DPR
"Nah termin kedua itu nanti yang untuk Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul. Sehingga dua pekan jika dihitung dari sekarang vaksin datang, kemungkinan paling cepat, Bantul akan melaksanakan vaksinasi di awal Februari," ujar dia.
Abednego mengatakan jika penyimpanan serta tenaga penjaga vaksin sudah siap. Nantinya vaksin yang datang ke akan disimpan di Cold Chain milik Dinkes Bantul.
"Ruang penyimpanan sangat memadai, suhunya bagus, petugas juga sudah siap memantau pagi-sore. Ada 9 alat (berupa kulkas) yang bisa menampung vaksin-vaksin yang datang," jelas dia.
Sembari menunggu vaksin dikirim ke Bumi Projotamansari. Pemkab serta satgas penanganan covid-19 menggelar kegiatan simulasi penyuntikan di RS Panembahan Senopati. Hal itu agar vaksinasi berjalan teratur dan tak terjadi penumpukan.
"Simulasi ini dilakukan untuk kesiapan vaksinasi nanti. Sudah ada faskes yang kami registrasi untuk menjadi tempat vaksinasi," jelasnya.
Baca Juga:Ribka PDIP Tolak Vaksin, Peneliti: Masalah Keluarga Tak Bisa Jadi Rujukan
Terdapat 27 puskesmas, 6 rumah sakit baik pemerintah dan swasta ditambah satu klinik yang teregister untuk tempat vaksinasi di Bantul.
- 1
- 2