Selama PTKM, Rute KA di DIY Cuma Terisi 50 Persen

Sementara untuk kereta jarak dekat Joglosemarkerto rata-rata okupansi penumpang sekitar 90-100 persen setiap harinya

Galih Priatmojo
Selasa, 19 Januari 2021 | 14:35 WIB
Selama PTKM, Rute KA di DIY Cuma Terisi 50 Persen
Sejumlah penumpang kereta api menunggu kedatangan kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (11/6/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sepekan terakhir pemberlakuan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di DIY, jalur transportasi darat, khususnya kereta api (KA) hanya terisi 50 persen dari kapasitas semestinya. Tidak ada penurunan yang signifikan meski ada kebijakan pembatasan se-Jawa Bali mulai 11-25 Januari 2021.

"Masih normal seperti hari-hari biasa, namun bukan liburan," ujar Manager Humas PT KAI DAOP 6, Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (19/01/2021).

Menurut Supriyanto, rata-rata okupansi penumpang KA yang lewat maupun berangkat dari DAOP 6 setiap Senin hingga Kamis hanya 50-60 persen dari kapasitas KA. Sedangkan pada Jumat hingga Minggu biasanya terisi sekitar 80-90 persen.

Hal ini antara lain juga dikarenakan pembatasan penjualan tiket KA yang dibatasi. PT KAI hanya menjual maksimal 70 persen tiket KA selama masa pandemi COVID-19, khususnya untuk kereta jarak jauh.

Baca Juga:PT KAI Divre I Medan Sebut 14.121 Kursi Terjual untuk Arus Balik Natal

"Sementara untuk kereta jarak dekat Joglosemarkerto rata-rata okupansi penumpang sekitar 90-100 persen setiap harinya," jelasnya.

Supriyanto menambahkan, sejak 9 Januari 2021 lalu, PT KAI memberlakukan surat tes antigen atau swab bagi calon penumpangnya. Kebijakan ini terus diberlakukan selama penerapan PTKM.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi COVID-19. Dalam aturan tersebut setiap penumpang KA harus membawa surat test antigen atau swab dengan hasil negatif.

Rata-rata calon penumpang KA yang menggunakan fasilitas pemeriksaan rapid test antigen di Stasiun Yogyakarta mencapai 400 orang per hari. Sedangkan di Stasiun Lempuyangan sekitar 250 calon penumpang setiap hari.

Jumlah yang lebih sedikit terjadi di Stasiun Klaten, yakni sekitar 20 calon penumpang. Begitu pula di Stasiun Purwosari sekitar 35 orang per hari.

Baca Juga:PT KAI Wajibkan Rapid Test Antigen untuk Penumpang KA Jarak Jauh

"Kalau dari stasiun solo balapan lebih tinggi sekitar 160 calon penumpang," paparnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini