Kemenkes Sebut Bupati Sleman Kemungkinan Sudah Kena Covid-19 Saat Vaksinasi

Nadia menyebutkan, kasus positif COVID-19 Bupati Sleman walau sudah divaksin tetap dilaporkan sebagai kasus KIPI atau kejadian ikutan pascaimunisasi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 22 Januari 2021 | 17:50 WIB
Kemenkes Sebut Bupati Sleman Kemungkinan Sudah Kena Covid-19 Saat Vaksinasi
Bupati Sleman, Sri Purnomo. [Ilustrasi/olah gambar: Suara.com]

Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Sementara itu, suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.

Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang.

Sejumlah vaksin seperti cacar air, hepatitis A, herpes zoster, atau cacar ular juga memerlukan dua dosis vaksin untuk mencegah penyakit tersebut.

Beberapa vaksin bahkan membutuhkan dosis lebih banyak seperti vaksin DPT untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pertusis.

Baca Juga:Bupati Sleman Positif Corona Sepekan Usai Divaksin, Ini Respon Ketua IDI

Nadia menekankan, proses pemberian vaksinasi tetap dilakukan seperti yang sudah ditargetkan.

"Bagi seluruh masyarakat saya berpesan, dengan adanya vaksinasi kita juga masih punya kewajiban menjalankan protokol kesehatan," kata Nadia.

Karena selain tetap harus menjaga diri sendiri, juga masih dibutuhkan waktu untuk bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok. Sehingga upaya 3M, 3T dan vaksinasi harus tetap dijalankan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini