81 Hari Bertahan di Pengungsian, Warga Kalitengah Lor Bersyukur Bisa Pulang

Sebelumnya ratusan warga Kalitengah Lor harus pindah ke pengungsian lantaran aktivitas Gunung Merapi yang meningkat.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 26 Januari 2021 | 16:15 WIB
81 Hari Bertahan di Pengungsian, Warga Kalitengah Lor Bersyukur Bisa Pulang
Warga Kalitengah Lor yang meninggalkan barak pengungsian Glagaharjo untuk pulang ke rumahnya masing-masing, pada Selasa (26/1/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Ratusan pengungsi tepatnya 187 warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman sudah berada di lapangan balai desa Glagaharjo. Warga yang mayoritas merupakan warga kelompok rentan khususnya lansia itu duduk berjajar dengan tas yang sudah ditenteng di sampingnya.

Raut wajah penuh suka cita tak bisa ditutupi begitu saja oleh masker yang sudah terpasang di wajah mereka. Pasalnya sudah hampir tiga bulan lebih atau tepatnya 81 hari kelompok rentan ini berada di barak pengungsian Glagaharjo karena kondisi Gunung Merapi yang masih terus aktif.

"Saya senang bisa pulang ke rumah. Walaupun di sini enak, ya tapi kalau di rumah sendiri lebih enak," kata salah seorang pengungsi, Suparmi, kepada awak media, Selasa (26/1/2021).

Tak dipungkiri perasaan lega itu akhirnya dapat ia rasakan kembali setelah sekian lama. Sebab tak dipungkiri bahwa selama ini kejenuhan sudah mulai menggelayuti para pengungsi.

Baca Juga:Gunung Merapi Luncurkan 43 Kali Lava Pijar dan 4 Awan Panas Dalam Sehari

Perasaan senang bisa pulang setelah 3 bulan mengungsi itu benar-benar tak ditunjukkan oleh Suparmi. Meskipun Merapi masih dalam status Siaga atau Level III, ia mengaku tidak begitu terlalu takut.

Suparmi menyebut bakal lebih waspada dan menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah terkait dengan aktivitas di sekitar lereng Gunung Merapi. Termasuk juga bersedia jika memang sewaktu-waktu diperintahkan mengungsi lagi.

"Kalau takut ya tidak cuma akan lebih waspada saja. Nanti kalau disuruh mengungsi lagi tetap siap," ucapnya.

Dukuh Kalitengah Lor, Suwondo, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mau menjaga dan merawat warga Kalitengah Lor selama ini. Nanti ia bakal memastikan setiap warganya untuk tetap patuh terhadap rekomendasi yang telah diberikan oleh pihak berwenang.

"Saya mewakili warga Kalitengah Lor sangat berterima kasih karena telah diperbolehkan untuk pulang. Terkait dengan keselamatan warga, nanti kita akan jaga bersama-sama," kata Suwondo.

Baca Juga:Lava Pijar Merapi Buat Penasaran, BPBD Sleman: Boleh Nonton tapi Jarak Aman

Sementara itu Lurah Glagaharjo Suroto, mengatakan bahwa ratusan pengungsi di Glagaharjo ini sudah pulang sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi (BPPTKG). Pasalnya dari data yang ada terdapat perubahan rekomendasi daerah bahaya sejak beberapa waktu terakhir yang lebih condong ke arah barat daya.

"Sudah 81 hari mengungsi dan daftar terakhir yang kita pulangkan hari ini ada 187 orang. Jadi dasarnya kami surat edaran dari Bupati kaitannya dengan status Merapi biarpun masih Siaga tapi rekomendasi BPPTKG sudah dinyatakan aman. Artinya pengungsi di Glagaharjo, khususnya di Kalitengah Lor boleh dipulangkan," kata Suroto.

Meskipun sudah diperbolehkan untuk pulang, Suroto, menyebut ada syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh warga Kalitengah Lor. Sebab mengingat status Gunung Merapi yang saat ini masih belum diturunkan dari Siaga atau Level III.

"Kami sudah berpesan pada warga yang pulang, ada dua syarat yang harus dilaksanakan. Pertama harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan yang kedua sesuai dengan rekomendasi BPPTKG dilarang untuk beraktivitas apapun di radius 3 kilometer dari puncak. Itu harus ditaati," kata Suroto. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini