Gunung Merapi Terus Diguyur Hujan, BPBD Sleman Klaim Lahar Hujan Mandali

Joko menjelaskan, luncuran lahar hujan dari puncak Merapi hingga BOD VII di Turgo itu diperkirakan mencapai sekitar 5,5 km sampai 6 km.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 17 Februari 2021 | 16:15 WIB
Gunung Merapi Terus Diguyur Hujan, BPBD Sleman Klaim Lahar Hujan Mandali
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

"Hujan di puncak Merapi terjadi Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 17.23 WIB dengan intensitas curah hujan sebesar 3 mm/jam. Sisi barat Gunung Merapi juga melaporkan kejadian hujan disertai suara gemuruh petir dan kilat," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, kepada awak media, Rabu (17/2/2021).

Hanik menerangkan dalam aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa (16/2/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati juga aliran lahar hujan. Aliran material dari puncak Merapi itu berada di alur Kali Boyong.

"Teramati aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang pada pukul 18.03 WIB pada alur Kali Boyong," imbuhnya.

Hanik menyebut endapan material awan panas Gunung Merapi masih menyentuh angka ratusan ribu atau tepatnya dikisaran 100 hingga 300 ribu. Angka itu masih terbilang kecil yang artinya hulu-hulu sungai yang ada di Gunung Merapi saat ini masih mampu menampung terjadinya lahar hujan.

Baca Juga:Merapi Diguyur Hujan, Aliran Lahar Hujan Teramati Masuk Alur Kali Boyong

"Jadi memang belum membahayakan penduduk. Kendati begitu masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap mengantisipasi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi itu," tuturnya.

Dipaparkan Hanik, sebagai perbandingan material yang terlontar saat erupsi Gunung Merapi saat tahun 2010 silam itu lebih dari 130 juta meter kubik. Tentu angka itu masih jauh berada di atas jumlah volume yang saat ini dikeluarkan.

"Jadi sekarang ini masih ratusan ribu sehingga potensi lahar hujan itu masih terjadi di dalam sungainya itu sendiri," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak