SuaraJogja.id - AHP (48) warga Mandau RT 02/03 Air Payang Natuna Kepulsuan Riau terpaksa diamankan jajaran Mapolsek Pleret Bantul. Lelaki berbadan tegap ini diamankan polisi karena melakukan pencurian kotak infaq di masjid.
Kapolsek Pleret AKP Tukirin mengatakan, peristiwa pencurian kotak infaq itu terjadi pada hari Minggu (21/2/2021) sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu petugas Polsek Pleret melaksanakan patroli wilayah pada saat akan beristirahat di Masjid AT TA'ABBUD Wonokromo Rt.01, Wonokromo, Pleret, Bantul yang berada di Jalan Imogiri Timur.
"Takmir dan polisi melihat tersangka berinisial AHP di Masjid tersebut," tuturnya, Selasa (23/2/2021) di Mapolsek Pleret.
Mereka curiga dengan gerak-gerik AHP yang terlihat mondar-mandir tak jelas. Kemudian mereka mendatangi tersangka dan menanyakan identitasnya akan tetapi justru tersangka menjawabnya dengan berbelit-belit dan bertingkah aneh.
Baca Juga:Sukseskan Penyelenggaraan 3T, Bantul Dapat 5 Ribu Alat Rapid Test Antigen
Karena merasa curiga kemudian meminta AHP untuk membuka tas yang dibawanya. Saat dibuka dalam tas tersebut berisi uang yang tidak tertata dan 2 (dua) botol pulut (getah) burung.
Polisi bersama takmir masjid yang merasa curiga kemudian langsung mengecek kotak amal yang berada di masjid tersebut. Mereka menemukan ada bekas pulut burung masih menempel di kotak amal pada lubang memasukkan uang. Selain itu ada sobekan uang dan sebagian uang dalam kotak amal masih tertempel di pulut burung.
"Setelah mengetahui hal tersebut, mereka langsung menginterogasi AHP," terangnya.
Saat itu tersangka mengakui perbuatannya melakukan pencurian di masjid tersebut sebanyak dua kali. Hari itu ia mendapat uang hasil curian sebesar Rp485.000, dan dua minggu yang lalu di masjid itu juga mendapat uang hasil curian sebesar Rp153.000.
Tukirin mengungkapkan AHP mengaku telah mempersiapkan lidi dan lem untuk mencuri uang dalam kotak amal, dan datang ke TKP dengan menggunakan ojek online. Selain melakukan pencurian masjd AT TA'ABBUD, tersangka juga melakukan pencurian di beberapa masjd lainnya di daerah klaten dan solo.
Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: Anggota DPRD Bantul Sebut Pemakaman Covid-19 bak Anjing
"Takmir masjid mengaku sudah berulang kali menemukan isi kotak amal di Masjid AT TA‘ABUD dicuri, dan beberapa kali pada saat membuka kotak amal Masjid tersebut uang yang berada di kotak amal masih tertempel pulut burung," ungkapnya.
Tukirin mengungkapkan kejadian pencurian kotak infaq sangat sering terjadi di wilayahnya. Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh takmir masjid yang isi kotak infaqnya dicuri untuk datang ke Mapolsek Pleret melakukan klarifikasi sembari membawa rekaman CCTV masjid mereka masing-masing.
Kanit Reskrim Polsek Pleret Iptu Muhammad Andri Setiyawan menambahkan, kepada polisi tersangka memang sudah berkali-kali melakukan pencurian kotak amal. Sasarannya adalah masjid-masjid yang berada di pinggir jalan dan dalam keadaan sepi.
"Biasanya melakukan pencurian di malam hari atau dinihari," paparnya.
Andri menambahkan, di malam yang sama sebelum melakukan pencurian di Masjid AT TA'ABBUD, tersangka telah melakukan pencurian di Masjid Karanganom tapi tidak mendapatkan hasil.
Ia kemudian bergeser ke masjid lainnya. Di masjid AT TA'ABBUD tersebut, tersangka membobol dua kotak infaq masing-masing di depan serambi dan juga di depan toilet masjid. Tersangka beraksi selama 1,5 jam untuk menguras dua kotak infaq tersebut dan berhasil mengambil uang sebanyak Rp485 ribu.
"Ternyata dua minggu sebelumnya ia juga melaksanakan pencurian yang sama dan mendapat Rp157 ribu di masjid itu dan karena sepi maka diulangi lagi Minggu dinihari," terangnya.
Sementara AHP di hadapan petugas mengaku melakukan aksinya karena terdesak kebutuhan. Ia merantau dari Riau dan tinggal bersama saudaranya di Prambanan. Tersangka mengaku sudah berkeluarga dan istrinya telah meninggal dunia.
"Saya hanya buruh, kebetulan tidak ada kerjaan," tuturnya tertunduk.
Kontributor : Julianto