SuaraJogja.id - Bukit Bintang Jogja menjadi salah satu lokasi wisata yang paling banyak direkomendasikan kepada wisatawan yang berkunjung ke DIY selain Pantai Parangtritis dan Malioboro. Berbeda dengan dua destinasi tersebut yang bisa dinikmati dari pagi hingga malam hari. Area bukit bintang justru lebih syahdu dinikmati saat malam hari.
Jika wisatawan sudah lelah menjelajah Jogjakarta di bawah terik siang matahari dan menikmati matahari terbenam di Parangtritis, menikmati malam yang syahdu dan tenang di bukit bintang Jogja adalah penutup yang lengkap. Berada di datarang tinggi Gunung Kidul, para pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Jogja lantai dua.
Nama bukit bintang sendiri bukan bermakna ada banyak bintang bertaburan di area perbukitan tersebut. Melainkan, ketika pengunjung berada di tempat itu, kemerlap lampu dari bangunan yang ada di Jogja nampak seperti bintang dengan berbagai warna. Mulai dari kuning, putih hingga merah.
Berikut ini adalah lima hal yang bisa dilakukan untuk menikmati malam yang Syahdu di bukit bintang:
Baca Juga:3 Pelaku Penipuan Ditangkap di Hotel di Jogja, Ternyata Satu Keluarga
1. Menyantap Ronde
Meski cuaca Jogja di siang hari sangat terik hingga membuat badan terasa gerah dan berkeringat, sensasi yang berbeda akan dirasakan ketika berkunjung ke bukit bintang. Tidak sedikit wisatawan yang datang ke tempat ini mengaku kedinginan. Terletak di dataran tinggi, angin yang berhembus di bukit bintang terasa lebih dingin menerpa tubuh.
Untuk menghangatkan tubuh, pengunjung bisa terlebih dahulu menyantap wedang ronde yang banyak dijajakan di pinggir jalan. Wisatawan akan dengan mudah menemukan penjual wedang ronde di tepi jalan. Sambil menikmati pemandangan yang menghangatkan mata, semangkok wedang ronde juga akan menghangatkan tubuh.
2. Bercengkrama di warung pinggir jalan
Bukit bintang tidak hanya menyediakan pemandangan yang indah dengan suasana yang sejuk. Di sepanjang jalan kawasan ini juga menjamur warung-warung yang dibangun sedemikian rupa untuk memanjakan para wisatawan. Kebanyakan menu yang ditawarkan sederhana, mulai dari yang kelas mie instan hingga olahan bak cafe-cafe kekinian.
Baca Juga:Tak Jauh dari Jogja, Nikita Willy Harusnya Menikah di Tempat Ini
Berkunjung ke bukit bintang akan terasa lebih lengkap jika ditemani dengan pasangan, teman maupun keluarga. Dengan singgah di salah satu warung yang tersedia, di pinggir-pinggir jalan. Tidak sedikit warung yang memiliki konsep seperti rooftop, jadi pengunjung bisa leluasa berbincang, bercengkrama bahkan berteriak untuk meluapkan emosinya.
3. Swafoto sepuasnya
Sebuah perjalanan belum lengkap rasanya jika tidak diabadikan dalam bentuk gambar ataupun video. Jika dulu hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan fotografer profesional, saat ini semuanya bisa terasa lebih mudah dengan adanya ponsel pintar. Mengunggah foto berada di bukit bintang saat malam hari membuat wisatawan nampak kekinian.
Dengan mengatur pencahayaan yang tepat, gemerlap lampu dari kawasan Jogjakarta menunjang foto pengunjung nampak lebih syahdu dan aestetik. Bahkan, meski datang di siang hari, pengunjung masih bisa menemukan pemandnagan alam yang hijau dan permai untuk menjadi latar pengambilan gambar.
4. Membeli jagung bakar
Di siang hari, pengunjung masih bisa datang ke beberapa warung yang berada di pinggi jalan untuk menikmati suasana Jogja dan hamparan alam menghijau yang dimiliki Kabupaten Bantul. Namun, beberapa warung juga ada yang siap melayani wisatawan hingga 24 jam lamanya.
Jika datang di malam hari, selain menikmati semangkok wedang ronde, pengunjung juga disarankan mencoba jagung bakar. Bosan melihat kemerlap lampu perkotaan, pengunjung bisa menikmati satu buah jagung bakar sambil melihat kendaraan yang lalu lalang di bukit bintang. Jalur ini juga kerap digunakan pengendara untuk melintas ke Pacitan.
5. Makan Malam Romantis
Untuk pengunjung yang datang bersama dengan pasangannya, entah pacar atau suami dan istri, makan malam romantis nampaknya menjadi pilihan yang tepat ketika berkunjung ke bukit bintang. Tidak harus mahal dan mewah, bukit bintang menyediakan tempat dan suasana romantis untuk pasangan.
Misalnya saja, dengan memesan dua mangkok mie instan, jagung bakar dan wedang ronde, sepasang kekasih bisa merasakan romantisme dari temaram lampu warna kuning yang dipantulkan kehidupan perkotaan. Jika beruntung, pengunjung bahkan bisa menyaksikan kemerlap bintang di langit bersama cahaya bulan yang berpendar tenang.
Lima hal tersebut merupakan hal-hal kecil yang kadangkala terlewatkan saat menjalani rutinitas sehari-hari. Tidak hanya berlibur dan berburu pemandangan, berkunjung ke bukit bintang juga bisa menjadi momen istirahat sekaligus merenungkan tentang hidup. Seperti kata penyari Joko Pinurbo, Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan.