Jika datang di malam hari, selain menikmati semangkok wedang ronde, pengunjung juga disarankan mencoba jagung bakar. Bosan melihat kemerlap lampu perkotaan, pengunjung bisa menikmati satu buah jagung bakar sambil melihat kendaraan yang lalu lalang di bukit bintang. Jalur ini juga kerap digunakan pengendara untuk melintas ke Pacitan.
5. Makan Malam Romantis
Untuk pengunjung yang datang bersama dengan pasangannya, entah pacar atau suami dan istri, makan malam romantis nampaknya menjadi pilihan yang tepat ketika berkunjung ke bukit bintang. Tidak harus mahal dan mewah, bukit bintang menyediakan tempat dan suasana romantis untuk pasangan.
Misalnya saja, dengan memesan dua mangkok mie instan, jagung bakar dan wedang ronde, sepasang kekasih bisa merasakan romantisme dari temaram lampu warna kuning yang dipantulkan kehidupan perkotaan. Jika beruntung, pengunjung bahkan bisa menyaksikan kemerlap bintang di langit bersama cahaya bulan yang berpendar tenang.
Baca Juga:3 Pelaku Penipuan Ditangkap di Hotel di Jogja, Ternyata Satu Keluarga
Lima hal tersebut merupakan hal-hal kecil yang kadangkala terlewatkan saat menjalani rutinitas sehari-hari. Tidak hanya berlibur dan berburu pemandangan, berkunjung ke bukit bintang juga bisa menjadi momen istirahat sekaligus merenungkan tentang hidup. Seperti kata penyari Joko Pinurbo, Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan.