2. Motif Parang Rusak Barong
Batik Yogyakarta dengan motif parang rusak barong merupakan cikal bakal semua motif parang serta menggambarkan senjata dan kekuasaan.
Memiliki filosofi cukup sakral, motif batik ini tak bida dipakai secara sembarangan dan hanya boleh untuk acara tertentu.
Konon jika dipakai dalam acara pernikahan, batik parnag rusak barong akan memberi dampak buruk dalam kehidupan rumah tangga sang pengantin.
Baca Juga:Sejuk dan Instagramable, Ini Daftar Lima Hutan Pinus yang Ada di Jogjakarta
3. Batik Ceplok Kasatrian
Pengulangan bentuk dasar geometris menjadi ciri khas batik ceplok kasatrian, misalnya segi empat, empat persegi panjang, oval, hingga susunan bintang yang membentuk sekuntum bunga.
Bagi pemakainya, motif batik Yogyakarta satu ini memberi kesan lebih menarik dan gagah.
Biasanya, kain batik Yogyakarta motif ceplok kasatrian digunakan dalam kirab pengantin.
4. Motif Kawung
Baca Juga:Anggun dan Berwibawa, Ini 5 Pakaian Adat Yogyakarta untuk Wanita dan Pria
Memiliki ornamen empat bulatan oval menyilang, motif batik kawung merupakan penggambaran dari buah kawung, yang lebih dikenal dengan nama "kolang-kaling".