5 Motif Batik Yogyakarta, Punya Ciri Khas dan Sarat Filosofi

Warna batik Yogyakarta, yang cenderung serupa dengan warna tanah, mendapat pengaruh geografis dari kondisi alam Yogyakarta.

Eleonora PEW
Kamis, 25 Februari 2021 | 16:27 WIB
5 Motif Batik Yogyakarta, Punya Ciri Khas dan Sarat Filosofi
Ilustrasi Batik(Pixabay/3422763)

Pengulangan bentuk dasar geometris menjadi ciri khas batik ceplok kasatrian, misalnya segi empat, empat persegi panjang, oval, hingga susunan bintang yang membentuk sekuntum bunga.

Bagi pemakainya, motif batik Yogyakarta satu ini memberi kesan lebih menarik dan gagah.

Biasanya, kain batik Yogyakarta motif ceplok kasatrian digunakan dalam kirab pengantin.

4. Motif Kawung

Baca Juga:Sejuk dan Instagramable, Ini Daftar Lima Hutan Pinus yang Ada di Jogjakarta

Memiliki ornamen empat bulatan oval menyilang, motif batik kawung merupakan penggambaran dari buah kawung, yang lebih dikenal dengan nama "kolang-kaling".

Motif kawung batik Yogyakarta melambangkan keadilan dan keperkasaan, sebagai harapan supaya sifat pemimpin sekaligus pelindung dapat melekat pada seorang raja.

Selain itu, corak kawung seperti lukisan bunga juga bermakna kesucian, kemurnian, serta panjang umur.

5. Motif Nitik

Warna indigo, cokelat soga, dan putih merupakan ciri khas dari batik Yogyakarta motif nitik.

Baca Juga:Anggun dan Berwibawa, Ini 5 Pakaian Adat Yogyakarta untuk Wanita dan Pria

Hiasan berbentuk bujur sangkar dan persegi panjang mendominasi motif batik ini, yang juga makin indah dengan cecek dan ornamen lainnya sebagai isen-isen.

Digunakan untuk acara resmi, motif batik nitik membawa harapan supaya pemakainya memiliki sifat bijaksana, terlebih dalam menilai orang lain.

Itu dia 5 motif batik Yogyakarta, yang sarat filosofi dan memiliki ciri khas tersendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak