Sementara itu di sisi lain, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman telah mendaftarkan ribuan guru dan tenaga pendidikan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Pemberian vaksin di lingkungan pendidikan ini diangggap penting untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menuturkan bahwa terdapat setidaknya 10.000 orang guru dan tenaga kesehatan di Bumi Sembada yang terdaftar dalam anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non-PNS.
Ery menuturkan bahwa dari jumlah tersebut semua dipersilakan untuk mendaftar untuk vaksinasi Covid-19. Bahkan ia mewajibkan semua yang masuk dalam dunia pendidikan untuk ikut dalan program vaksinasi.
"Siapapun yang belum divaksin segera mendaftar. Kami tidak membatasi kuota. Siapapun bisa mendaftar, baik guru ASN maupun non-ASN. Penjaga sekolah juga diperbolehkan mendaftar secara mandiri," kata Ery.
Baca Juga:Tahanan KPK Divaksin Covid-19, Pukat UGM: Mereka Bukan Prioritas
Sejauh ini, Ery mengungkapkan pada pendaftaran termin pertama yang sudah ditutup pada 25 Februari 2021 lalu tercatat sudah ada sebanyak 8.274 guru dan 1.640 tenaga kependidikan yang mendaftar.
Disampaikan Ery, pihaknya akan tetap memfasilitasi pendaftaran termin berikutnya bagi tenaga pendidik yang belum mendaftar. Ia terus mengimbau kepada semua guru dan tenaga kependidikan yang belum mendaftar untuk mendapat vaksinasi agar segera mendaftar.
"Imbauan kami, semua guru dan tenaga kependidikan wajib mendaftar vaksin. Karena itu [vaksinasi Covid-19] dapat digunakan untuk pelindung dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka. Perkara bisa divaksin atau tidak, nanti setelah ada screening kesehatan," tandasnya.