SuaraJogja.id - Penutupan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul karena sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di instansi itu terpapar Covid-19 telah berakhir.
Kini, Sekda Bantul Helmi Jamharis mengabarkan, layanan publik pada BKAD Bantul telah dibuka kembali.
"Kemarin kan di BKAD sudah dilaksanakan penutupan di akhir Februari 2021 dan sekarang sudah buka kembali," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Minggu (7/3/2021).
Ia mengungkapkan, mulanya terdapat beberapa pegawai terpapar Covid-19 di instansi BKAD Bantul, yang berada di kantor kompleks Parasamya Pemkab Bantul.
Baca Juga:Terpapar Covid-19, Empat Orang Dokter di Balikpapan Meninggal Dunia
Setelah dilakukan tracing dan testing, dilansir ANTARA, jumlah kasus bertambah. Ada 26 pegawai yang dikonfirmasi positif Covid-19.
"Dari jumlah itu, yang empat pegawai di antaranya sudah sembuh. Nah, sisanya masih melakukan isolasi, dan saat ini kita tidak menutup pelayanan," jelas Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Bantul tersebut.
Helmi juga mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan dari instansi pelayan publik bidang keuangan itu dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung.
"Karena pelayanan juga di samping yang secara langsung juga secara online, sehingga warga masyarakat tidak akan mengalami kendala dalam hal mendapatkan pelayanan," kata Helmi.
Hingga Sabtu (6/3/2021), kasus positif Covid-19 di Bantul berjumlah 8.236 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh ada 7.259 orang, sedangkan kasus meninggal 244 orang.
Baca Juga:Syam Terrajana Gelar Pameran Tunggal, Membingkai Cerita Hidup Lewat Kanvas
Dengan begitu, menurut data sejauh ini, terdapat 733 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi.