SuaraJogja.id - Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko memasuki usia 51 di hari ulang tahun, 10 Maret 2021. Ucapan "HBD Budiman Sudjatmiko" pun sampai masuk dalam daftar trending topic di Twitter, Rabu (10/3/2021).
Pada Rabu pagi, kalimat tersebut sempat menduduki posisi teratas tangga trending topic dengan jumlah ribuan tweets.
Warganet menyampaikan beragam doa untuk politikus yang kerap dianggap mirip dengan musikus muda Ardhito Pramono itu.
"Hbd pak Budiman, semoga selalu diberikan kesuksesan dan tetap humble ya pak. HBD Budiman Sudjatmiko," kicau @sie***.
Baca Juga:Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Budiman Sudjatmiko Singgung Uang Rp 1 M
"HBD Om Bud, semoga terus berkarya dan kritis dalam banyak hal terutama politik. Semoga selalu diberi lindungan dan keberkahan oleh Allah SWT. Amin HBD Budiman Sudjatmiko," cuit @pan***.
"HBD Budiman Sudjatmiko. Seorang manusia politik, bukan politikus yang berbekal dari perpustakaan & jalanan. Sosok yg gigih memperjuangkan rakyat dan demokrasi di masa orde baru. Selamat ulang tahun @budimandjatmiko yang selalu menginspirasi para kaum muda. Sehat selalu ya mas," tulis @Rah***.
Sejak pagi, lini masa di akun @budimandjatmiko sendiri sudah berbaris kicauan terima kasih untuk warganet yang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.
Pria yang sempat menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dikenal sebagai aktivis reformasi penentang Orde Baru di masa pemerintahan Presiden Ke-2 RI Soeharto.
Ia sempat divonis 13 tahun penjara pada 1996 karena dianggap sebagai dalang peristiwa 27 Juli 1996 atau Sabtu Kelabu setelah membentuk Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Kaliurang, Sleman pada 15 April 1996 dan mendeklarasikannya pada 22 Juli 1996.
Baca Juga:Sindiran Pedas Budiman Sudjatmiko Buat Artis Hijrah Pendukung Khilafah
Dalam peristiwa Sabtu Kelabu itu, Kota Jakarta terbakar begitu terjadi penyerbuan di kantor DPP Partai demokrasi Indonesia (PDI) yang berawal dari pertikaian antara pendukung PDI yang telah pecah untuk memperbutkan kantor DPP.
Namun, Budiman Sudjatmiko akhirnya hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun karena mendapat amnesti dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999.
Selepas keluar dari penjara, politikus kelahiran Cilacap ini melanjutkan pendidikan ke University of London dan University of Cambridge setelah dropped out (DO) dari UGM karena aktivitas politiknya kala itu.
Kini, ia dikenal sebagai politikus PDI Perjuangan sejak bergabung pada 2004. Dirinya juga merupakan ketua umum Inovator 4.0 Indonesia, sebuah komunitas yang terdiri dari akademisi, peneliti, ahli rekayasa, seiman, dokter, hingga programmer.
Penulis Anak-Anak Revolusi yang sempat menjabat sebagai anggota DPR RI pada 2009-2019 ini juga aktif di media sosial, khususnya Twitter.