Imogiri Muncul Klaster Pabrik Wig dan Hajatan, Ini Langkah Panewu Setempat

Selain terdampak klaster pabrik wig, di saat bersamaan di Imogiri juga muncul klaster hajatan.

Galih Priatmojo
Jum'at, 12 Maret 2021 | 15:30 WIB
Imogiri Muncul Klaster Pabrik Wig dan Hajatan, Ini Langkah Panewu Setempat
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraJogja.id - Dua klaster baru penyebaran Covid-19 ditemukan di wilayah Kapanewonan Imogiri, Kabupaten Bantul. Dua klaster tersebut masing-masing karyawan pabrik wig (rambut palsu) dan juga klaster hajatan (boyongan manten) terjadi di wilayah ini nyaris bersamaan. 

Panewu Imogiri, Sri Kayatun ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya membenarkan adanya dua klaster tersebut. Untuk klaster Pabrik Wig berlokasi di Kalurahan Sriharjo dan Klaster hajatan berada di Kalurahan Selopamioro. Namun untuk klaster pabrik penyebarannya sudah mencapai kabupaten lain.

"Kita langsung melakukan langkah-langkah seperti yang sudah ditentukan sebelumnya," terangnya, Jumat (12/3/2021).

Sri Kayatun menambahkan, untuk klaster pabrik wig hari ini akan dilakukan swab setidaknya terhadap 70 karyawan yang kontak langsung dengan karyawan lain yang sudah terkonfirmasi positif. Ia berharap tidak ada penambahan kasus positif lagi dar klaster ini.

Baca Juga:Dinpar Ajukan 280 Pelaku Wisata di Bantul untuk Vaksinasi Tahap Kedua

Terkait adanya klaster karyawan pabrik wig, pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantul. Termasuk pertimbangan apakah akan melakukan penutupan sementara pabrik wig tersebut atau tidak.

"(Soal penutupan) masih kita komunikasikan dengan pemkab," tambahnya.

Lurah Sriharjo, Titik Istiwiyatun mengatakan, pabrik wig tersebut berada di wilayah Sriharjo. Pada tahap pertama kemarin terjadi penularan Covid-19 di pabrik tersebut dan dua orang yang terpapar. Sementara gelombang kedua ini ada belasan orang karyawan yang terpapar covid-19.

Dari catatan yang ia terima selaku ketua Satgas Covid-19 wilayah Sriharjo, di wilayah operasional Puskesmas Imogiri II tercatat 2 karyawan pabrik wig asal Kalurahan Sriharjo yang positif Covid-19. Sementara dari wilayah Kalurahan Selopamioro ada 7 orang.

"Itu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II. Di luar itu saya tidak tahu,"paparnya.

Baca Juga:Jokowi Disambut Petruk di Bantul, Butet Jawab Komentar Soal Hidung Panjang

Di pabrik tersebut ada 136 karyawan yang bekerja dan mereka berasal dari seputaran Imogiri. Tak hanya itu, karyawan-karyawan pabrik tersebut juga banyak berasal dari Kabupaten Gunungkidul, terutama Kapanewonan Purwosari di mana Dinas Kesehatan Gunungkidul mengungkapkan ada 8 orang karyawan pabrik wig terpapar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak