Guguran Lava Pijar Sempat Terlihat ke Tenggara, BPBD: Masih di Dalam Kawah

Sebelumnya sempat dikabarkan, terpantau keluar lava pijar pada Minggu (14/3/2021) pukul 21.06 WIB ke arah tenggara atau hulu Kali Gendol.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 Maret 2021 | 19:15 WIB
Guguran Lava Pijar Sempat Terlihat ke Tenggara, BPBD: Masih di Dalam Kawah
Arsip Foto. Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). [Antara/Andreas Fitri Atmoko/wsj]

"Kemungkinan kalau itu sampai terjadi walaupun tidak ada penetapan darurat lagi tetap akan diungsikan. Temen-temen Komunitas Siaga Merapi (KSM) akan sepakat seperti itu kemarin. Nanti kelanjutan mungkin akan ditetapkan darurat lagi," ungkapnya.

Menurut Joko, rencana untuk mengungsikan kembali warga lereng Merapi khususnya yang berada di Kalitengah Lor ini bukan tanpa alasan. Sebabnya kondisi tersebut juga dimungkinkan mempengaruhi tingkat kekhawatiran warga yang ada.

Ditanya lebih lanjut mengenai CCTV yang berada di Kali Gendol, Joko menjelaskan semua masih dalan kondisi yang baik. Artinya semua dapat digunakan untuk memantau setiap pergerakan dan aktivitas yang terjadi di hulu sungai Gunung Merapi tersebut.

"CCTV yang ke arah Kali Gendol, selama ini yang kita miliki kebetulan dalam kondisi baik semua. Di Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul dan Srunen hidup dan kondisi baik. Dipastikan terpantau terus di Kali Gendol," tegasnya.

Baca Juga:Gunung Merapi Masih Erupsi, Upacara Labuhan Digelar Secara Terbatas

Sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan bahwa dua kubah lava di Gunung Merapi masih terus bertumbuh. Kondisi tersebut membuat potensi bahaya di area sekitar Gunung Merapi kembali bertambah.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa potensi bahaya erupsi Gunung Merapi kali ini tidak hanya ke sektor Selatan dan Barat Daya saja. Namun bertambah juga ke arah Tenggara tepatnya menuju alur Sungai Gendol.

“Potensi bahaya saat ini di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Krasak, Bedog, Bebeng dan Putih sejauh 5 kilometer. Lalu ditambah untuk sektor tenggara yang masuk ke alur Sungai Gendol dengan jarak 3 kilometer dari puncak,” kata Hanik.

Hanik menyebut pertambahan potensi bahaya ini merupakan andil dari tumbuhnya kubah lava yang berada di tengah kawah. Menurutnya potensi bahaya mulai dari lava hingga awan panas bisa terjadi ke sektor tenggara.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca Juga:Video: Tradisi Labuhan Merapi Digelar Terbatas di Tengah Status Siaga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak