SuaraJogja.id - Pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait tak ada larangan mudik di 2021 bakal meningkatkan jumlah pemudik yang akan pulang ke wilayah DI Yogyakarta, termasuk Bantul.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta menyebutkan, akan ada lonjakan jumlah pemudik yang melebihi situasi normal sebelum pandemi Covid-19.
"Dishub Bantul sudah membolehkan pemudik datang dengan kepastian Menhub yang juga membolehkan pemudik pulang ke rumah masing-masing. Kemungkinan jumlah pemudik di tahun ini akan melebihi dari tahun 2019," jelas Aris dihubungi wartawan, Kamis (18/3/2021).
Ia menjelaskan, prediksi itu muncul mengingat pada lebaran 2020, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke rumah masing-masing, sehingga kemungkinan besar banyak pemudik yang sebelumnya memutuskan tak pulang akan kembali ke rumah mereka.
Baca Juga:Dishub Bantul Tak Lakukan Penyekatan Saat Ada Arus Mudik, Ini Alasannya
"Melihat dari tahun 2020 dimana tidak ada mudik, bisa jadi di 2021 akan lebih banyak dan padat," terang Aris.
Ia menjelaskan pada lebaran 2019, Dishub Bantul mencatat dari tiga pintu masuk melalui pos Druwo, Srandakan dan Sedayu terdapat lebih kurang 6.000 kendaraan pemudik yang masuk ke Bantul.
Jumlah pemudik berkurang drastis saat munculnya Covid-19 pada awal 2020.
Dishub mencatat jumlah kendaraan pemudik hanya mencapai 2.000 unit pada 2020.
"Jadi mudik di 2021 ini prediksinya lebih dari 6.000 kendaraan pemudik yang akan datang ke Bantul," ujar Aris.
Baca Juga:Tak Ada Larangan Mudik, DIY Antisipasi Lonjakan Pemudik
Disinggung bagaimana langkah Dishub mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik, Aris mengaku akan menerjunkan personel di tiap titik yang ada di akses jalan wisata dan lokasi yang berpotensi terjadinya kemacetan.
"Mengantisipasi hal itu, personel kami siapkan untuk mengurai kemacetan yang sewaktu-waktu terjadi. Terutama di jalan yang menuju pariwisata dan juga lokasi rawan kemacetan," katanya.
Pihaknya menyatakan jika belum ada penyekatan atau pengecekan pemudik yang datang melalui pintu masuk kabupaten Bantul.
"Jika penyekatan atau pengecekan surat rapid tes atau Swab misalnya, hingga saat ini belum ada perintah. Nanti tinggal menunggu kebijakan dari Menteri dan Gubernur," terang Aris.
Terpisah, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih optimistis bahwa dengan adanya vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah bisa menurunkan angka penularan pasien positif Covid-19, sehingga masyarakat bisa kembali mudik
"Kesadaran masyarakat kan sudah tinggi hari ini tidak ada orang yang tidak menggunakan masker, meski ada tapi jumlahnya hanya 1-2 orang. Yang jelas vaksinasi ini bisa diselesaikan sebelum lebaran nanti," ungkap Halim.