Klaster Takziah Muncul di Plalangan, Satu Warga Meninggal Dunia

Dari 32 orang yang dinyatakan positif Covid-19, ada satu orang yang meninggal dunia.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 29 Maret 2021 | 16:32 WIB
Klaster Takziah Muncul di Plalangan, Satu Warga Meninggal Dunia
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]

"Namun bukan karena positif Covid-19," terangnya.

Warga setempat banyak yang hadir melayat. Termasuk kerabat almarhum yang berasal dari luar kota, seperti Jakarta dan Kalimantan.

"Selang beberapa hari kemudian, ada keluarga yang merasakan gejala sakit dan berinisitif memeriksakan diri, diketahui ia dinyatakan positif Covid-19," ungkap Elyza.

Selanjutnya, pihak Puskesmas melakukan tracing.

Baca Juga:Camat Ngaglik Pastikan Tak Ada Lockdown Usai Ada Klaster Takziah di Blekik

Ia menerangkan, dari 32 orang yang dinyatakan positif Covid-19, ada satu orang yang meninggal dunia.

"Warga yang berusia 44 tahun dan memiliki riwayat kormobid, didiagnosis sakit darah tinggi. Sementara yang lain dilaksanakan isolasi," ucapnya.

Sebagian warga ada yang menjalani isolasi dengan pengawasan ketat dari Satgas Covid-19 setempat. Ada pula yang diisolasi ke Asrama Haji dan rusunawa Gemawang.

Berdasarkan pantauan suara.com di kawasan padukuhan Plalangan, area padukuhan tersebut dilakukan lockdown baik dari sisi utara maupun sisi selatan wilayah padukuhan.

Jalan ditutup menggunakan batang bambu tanpa adanya sekat atau celah yang memungkinkan kendaraan lewat. Sedangkan di sisi lain, lockdown juga menyertakan posko penjagaan.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Klaster Senam di Kabupaten Tegal Bertambah Jadi 46 Orang

Penjagaan dilakukan oleh petugas kepolisian dan Satgas setempat. Dari pengumuman yang tertempel di titik portal lockdown sebelah utara, diketahui padukuhan tersebut menerapkan lockdown total, pada jam tertentu.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak