"Jadi basis PPKM itu juga sebagai basis perlindungan kambitmas. Dari Bhabinkamtibmas mengecek setiap orang yang datang ke RT RW itu agar wajib lapor. Kita budayawan siskamling tentunya di tempat-tempat ibadah, objek wisata, objek vital lainnya juga kita lakukan penjagaan," tuturnya.
Slamet menambahkan, dengan sinergitas yang baik antara Polri dan TNI serta masyarakat, diharapkan DIY dapat terbebas dari hal-hal yang tidak diinginkan khususnya di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas antara Kepolisian, TNI dan seluruh masyarakat yang ada RT RW, membuat DIY bisa terbebas dari hal-hal yang tidak diinginkan itu. Mudah-mudahan di wilayah Jogja bisa terkendali aman," harapnya.
Di sisi lain, Gubenur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X juga turut prihatin dengan kejadian bom bunuh diri di Makassar kemarin. Ngarso Dalem berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali.
Baca Juga:Bom Makassar, Jadi Bukti Negara Masih Gagal Lakukan Pencegahan Aksi Teror
"Saya berharap semoga hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi lah. Semoga di Jogja [juga] tidak terjadi," kata Sultan.
Menurut Sultan, teror bom semacam itu hanya bertujuan membuat rasa panik dan kekhawatiran dari masyarakat. Bahkan tidak jarang teror sadis ini dapat mengakibatkan korban jiwa.