Belum Terima Vaksin, Pedagang di Bantul Akui Masih Khawatir Berjualan

"Ya jelas khawatir karena tiap hari bertemu banyak orang. Apalagi menjelang Lebaran nanti, pasti makin banyak pembeli yang datang," ujar Eko.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 15 April 2021 | 19:46 WIB
Belum Terima Vaksin, Pedagang di Bantul Akui Masih Khawatir Berjualan
Seorang pembeli melintas di lapak jualan baju di Pasar Bantul, Kamis (15/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Vaksinasi massal yang digelar Pemkab Bantul belum menyasar ke pedagang pasar yang ada di Bumi Projotamansari. Sejumlah pedagang yang setiap hari bersinggungan dengan banyak orang cukup khawatir jika tertular Covid-19.

Hal itu diakui Eko, pedagang pakaian yang berada di Pasar Bantul. Pihaknya merasa was-was saat melayani pelanggan karena belum mendapat vaksin.

"Ya jelas khawatir karena tiap hari bertemu banyak orang. Apalagi menjelang Lebaran nanti, pasti makin banyak pembeli yang datang," ujar Eko, ditemui wartawan di Pasar Bantul, Kamis (15/4/2021).

Ia mengatakan, belum ada informasi baru terkait vaksinasi kelompok pedagang. Selain itu, saat rapat pedagang di pasar setempat belum ada pembahasan untuk vaksinasi.

Baca Juga:Ngeluh, Pedagang di Pasar Senen Ngaku Awal Puasa Ini Pendapatan Seret

"Sampai sekarang belum ada pendataan. Apakah kami nanti menerima vaksin atau tidak masih belum tahu, tetapi kemarin malah dari kalurahan sudah mendata kami, tetapi belum tahu untuk vaksinasi kapan," jelas dia.

Hal senada disampaikan Emi Nurohmah. Pedagang makanan di Pasar Bantul ini mengaku belum mendapat kejelasan kapan vaksinasi kelompok pedagang diberikan.

"Mungkin belum ada vaksinnya ya, jika di Kota Yogyakarta sepertinya sudah dapat semua, tapi pedagang di Bantul belum dapat juga, mungkin bukan prioritasnya," ujar dia.

Meski demikian, Emi berharap segera ada kejelasan kapan pedagang di Bantul akan divaksinasi.

Pedagang pakaian, Eko, ditemui wartawan di Pasar Bantul, Kamis (15/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Pedagang pakaian, Eko, ditemui wartawan di Pasar Bantul, Kamis (15/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Semua orang ingin aman dari Covid-19, saat ini memang vaksin jadi bentuk antisipasi agar tak banyak korban. Nah jika pemerintah akan memberikan vaksin kepada pedagang lebih cepat kami juga merasa tenang. Karena di bulan Ramadhan hingga nanti Idul Fitri bisa jadi banyak pembeli yang datang ke pasar untuk berbelanja," terang dia.

Baca Juga:Dibongkar Lagi! Bahan Baku Vaksin Nusantara Terawan Kebanyakan Impor

Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta membenarkan, pedagang pasar di Bantul belum memiliki jadwal vaksinasi. Keterbatasan vaksin berimbas pada penjadwalan vaksinasi.

"Sampai saat ini belum ada jadwalnya. Pengajuan sendiri sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan sejak 1 bulan lalu," terang Sukrisna dihubungi wartawan.

Daftar nama pedagang yang telah diajukan berasal dari 32 pasar yang dikelola oleh Pemkab Bantul. Terdiri dari 30 pasar rakyat dan dua pasar hewan di Kapanewon Imogiri dan Pandak.

“Jika pasar desa kewenangan di Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” katanya.

Sukrisna tak menampik jika sebelumnya, beberapa pasar di Bantul sempat ditutup. Hal itu akibat adanya warga pasar yang terinfeksi Covid-19, sehingga dari kasus tersebut, pedagang rentan tertular dan harus segera mendapat vaksinasi.

“Pengajuan dilakukan, tapi masih belum mendapat jadwal. Kami masih menunggu,” ucapnya.

Terpisah, Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Abednego Dani Nugroho membenarkan, beberapa kelompok yang mengajukan vaksinasi belum tersentuh. Salah satunya adalah pedagang pasar.

“Pedagang pasar itu ada 7.000 belum tersentuh sama sekali,” ungkapnya.

Dijelaskan Abednego, stok vaksin yang terbatas membuat Dinas Kesehatan Bantul membuat skala prioritas. Kelompok lansia menjadi prioritas utamanya, sehingga alokasi vaksin yang masuk ke Bantul langsung ditujukan untuk lansia.

“Vaksin yang masuk ke Bantul ditujukan bagi lansia. Belum ada stok (untuk sasaran lain). Sudah terplot untuk lansia,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak