Awan Panas Meluncur Sejauh 2 Kilometer dari Puncak Gunung Merapi Tadi Malam

Pada periode pengamatan selama 24 jam, Selasa (4/5/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, teramati satu kali awan panas guguran Gunung Merapi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 05 Mei 2021 | 08:35 WIB
Awan Panas Meluncur Sejauh 2 Kilometer dari Puncak Gunung Merapi Tadi Malam
Awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi pada Selasa (4/5/2021) malam. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain lava yang terus keluar, sempat teramati juga awan panas guguran kembali muncul.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan pada periode pengamatan selama 24 jam, Selasa (4/5/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, teramati satu kali awan panas guguran. Luncuran wedus gembel itu masih menuju ke arah barat daya.

"Teramati awan panas guguran pukul 21.43 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter mengarah ke barat daya," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/5/2021).

Awan panas guguran pada tanggal 4 Mei 2021 tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 45 mm dan durasi 146 detik.

Baca Juga:Gunung Merapi 11 Kali Keluarkan Lava ke Barat Daya, Jarak Maksimal 1,2 Km

Selain awan panas guguran, teramati juga sejumlah guguran lava dari puncak Merapi. Guguran lava juga masih teramati mengarah ke barat daya.

"Teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya," ucapnya.

Sejumlah kegempaan juga tercatat dalam aktivitas Gunung Merapi dalam 24 jam tersebut. Terdapat kegempaan guguran sejumlah 145 kali, hembusan 8 kali, dan hybrid atau fase banyak sejumlah 21 kali.

Terdapat juga kegempaan low frekuensi sejumlah 1 kali, lalu vulkanik dangkal sebanyak 3 kali dan tektonik jauh 1 kali.

Sementara itu dalam periode pengamatan terbaru tepatnya selama 6 jam pada Rabu (5/5/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, dari visual Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga:Sejak Dini Hari Gunung Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas ke Barat Daya

Dalam periode pengamatan enam jam tersebut aktivitas masih terpantau rendah. Terlebih berupa aktivitas berupa guguran lava yang masih terus terjadi.

"Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya," terangnya.

Sedangkan untuk kegempaan tercatat kegempaan guguran sejumlah 36 kali dan hembusan sebanyak 3 kali.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak