SuaraJogja.id - Aksi keji tentara Israel yang membombardir warga Palestina dengan rudal, belakangan justru dijadikan ajang membuat konten para TikTokers. Tindakan tak pantas itu pun membuat Taqy Malik geram, apalagi konten yang dibuat menghina Palestina.
Dikutip dari Hops.id, Taqy Malik merasa marah atas perbuatan sejumlah pengguna TikTok yang membuat konten dengan nada menghina Palestina yang kini tengah dirundung penderitaan akibat serangan tentara zionis Israel.
Lewat akun sosial medianya, pria yang saat ini getol menggalang dana kemanusiaan untuk Palestina itu mengunggah video singkat dua remaja yang sedang berjoget diiringi lagu seolah mengajak masyarakat membantai Palestina.
Tak hanya itu, aksi mereka juga disertai dengan mengacungkan jari tengah yang dianggap sebagai penghinaan.
Baca Juga:Serukan Ganyang Israel, Ulama Syiah Irak Siapkan Bantuan untuk Palestina
“Palestina bab*, mari kita bantai,” ujar keduanya sambil berjoged.
Taqy Malik lantas tak tinggal diam melihat video tersebut. Dia mengancam akan melacak kedua sosok yang ada di video itu dengan tanggapan menohok.
“Kutandai muka kalian berdua ya jamet kampung,” ungkap Taqy.
Tak hanya satu pengguna, TikTokers lain juga menggunakan lirik tak pantas tersebut untuk berjoged. Video tersebut menampilkan seorang pemuda mengenakan kaus hitam berjoged diiringi lirik lagu yang sama. Kini, satu pemuda asal Lombok berinisial HL sudah diamakan pihak kepolisian setempat.
AKP Agus Pujianto, Kasubbag Humas Polres Lombok Barat mengatakan bahwa HL dibawa ke Mapolres Lombok Barat karena dianggap meresahkan.
Baca Juga:Kecam Serangan Israel ke Palestina, Puan Serukan Bantuan Kemanusiaan
“HL, laki-laki (23), seorang cleaning service asal Kecamatan Gerung selanjutnya dibawa ke Mapolres Lobar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Agus Pujianto.
Kata Agus, pengguna TikTok tersebut membuat konten pada Sabtu, 15 Mei 2021 sekitar pukul 07.00 WITA di Mataram. Motif HL membuat konten tersebut hanya untuk mengisi waktu luang lantaran iseng. Agus lantas menghimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi persoalan ini dan menyerahkan semuanya kepada pihaknya.
“Kasusnya sudah kami tangani dan sedang didalami sehingga diimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang ingin memperkeruh situasi di Lombok Barat yang kondusif ini,” pungkas Agus.