SuaraJogja.id - Curhatan salah seorang pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka atau GLZoo mengenai tarif parkir mahal viral di medial sosial. Menanggapi hal tersebut, pihak GLZoo mengaku terbuka dengan kritik dan akan melakukan komunikasi kepada Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.
Kabag Humas dan Publikasi GLZoo, Fahmi Ramadhan menyampaikan bahwa fenomena tarif parkir mahal sendiri bukan yang pertama kalinya terjadi. Hal serupa sudah pernah terjadi sebelumnya, dan diperkirakan akan terus terjadi. Pihaknya, meminta maaf kepada pengunjung yang terganggu atas ketidaknyamanannya.
Selanjutnya, Fahmi juga menyebutkan jika pelanggan yang curhatannya diunggah akun Instagram @jogjainfo tersebut sudah disampaikan secara langsung kepada pihaknya. Ia menyampaikan jika GL Zoo senang jika ada pengunjung yang memberikan saran dan kritik atau informasi serupa.
"Karena Gembira Loka Zoo tidak bisa langsung menyelesaikan masalah dengan parkir di luar, karena itu kewenangannya berbeda," ujar Fahmi saat dihubungi Minggu (16/5/2021).
Baca Juga:Hindari Parkir Mahal di Mal, Google Maps Kembangkan Fitur Ini
Fahmi menjelaskan, terkair parkir di luar area GL Zoo merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Namun, dengan adanya kritik dan saran dari pengunjung bisa dijadikan dasar untuk disampaikan ke Dinas Perhubungan. Pihaknya akan bantu menyampaikan keluhan dari pengunjung ke pihak berwenang.
GL Zoo sendiri menjadi pihak yang menerima dampak secara langsung dengan adanya keluhan dari pengunjung tersebut. Sebab, pengunjung datang untuk berwisata ke Gembira Loka. Pada h+1 lebaran sendiri, Fahmi mengakui adanya peningkatan pengunjung. Dalam satu hari ada lebih dari seribu orang berkunjung ke sana.
Meski demikian, kondisi parkiran di dalam GL Zoo sendiri nampak masih luang. Fahmi mengatakan pihaknya menyediakan dua alternatif parkir, yakni di Jalan Kebun Raya dan Jalan Veteran. Kapasitas pengunjung sendiri biasanya bisa menampung 5.000 sampai 7.500 pengunjung. Namun selama pandemi hanya dibatasi 2.500 orang saja.
"Sebenarnya kalau penuh di timur, kita arahkan di barat," imbuhnya.
Jika sebelumnya GL Zoo hanya buka di pintu barat, sejak hari pertama setelah lebaran, GL Zoo mempertimbangkan untuk membuka layanan di kedua gerbang masuk. Selanjutnya, terkait kondisi parkir sendiri biasanya jika kedua kantong sudah penuh, pengunjung akan diminta untuk menunggu, atau berkunjung ke destinasi lainnya terlebih dahulu.
Baca Juga:Viral Parkir Mahal di Malioboro, Sri Sultan Tagih Ketegasan Wali Kota Jogja
Pihak GL Zoo tidak merekomendasikan pengunjung untuk parkir di luar area kebun binatang. Namun, yang menjadi masalah adalah pengelola parkir di luar kebun binatang yang kerap meminta pengunjung parkir di tempatnya. Fahmi menegaskan, jika kondisi parkir penuh akan diberikan pemberitahuan resmi dan petugas akan menyarankan untuk menunggu.
Sejauh ini, pihak GL Zoo sudah berulangkali melakukan komunikasi dengan pengelola parkir di luar kebun binatang. Beberapa alternatif untuk menyelesaikan soal parkir juga sudah ditempuh, mulai dari menghubungi Dinas Perhubungan sampai dengan mengajak mediasi warga sekitar. Namun, belum ada solusi pasti dari langkah tersebut.
"Misalnya tarifnya disamakan, kita sewa lahan, itu juga tidak mau," terangnya.
Terkait peristiwa yang kembali terjadi ini, Fahmi mengaku akan melakukan mediasi ke pihak Dinas Perhubungan. Selanjutnya, dalam menerima kritik dan saran GL Zoo akan menanggapi sesuai dengan kapasitasnya. Ia berharap, pengelola parkir di luar GLZoo bisa mengikuti aturan tarif parkir dari Dishub Kota Yogyakarta.
Terakhir, Fahmi juga menghimbau kepada pengunjung yang hendak datang ke Gembira Loka Zoo untuk tidak perlu khawatir dengan tarif parkir yang tinggi selama memarkirkan kendaraannya di area dalam kebun binatang. Tarif parkir resmi untuk mobil dibandrol Rp 5.000 untuk sekali kunjungan dan Rp 2.000 untuk sepeda motor.