Atasi Masalah Sampah, DLH Bantul Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah di Pajangan

Pemkab Bantul berencana bangun tempat pengelolaan sampah di Kapanewon Pajangan.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 27 Mei 2021 | 09:11 WIB
Atasi Masalah Sampah, DLH Bantul Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah di Pajangan
Truk-truk membuang tumpukan sampah ke TPST Piyungan. [kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Permasalahan sampah di Jogja hingga kini masih jadi salah satu pekerjaan rumah yang urung mampu diselesaikan secara tuntas.

Sebagai upaya untuk mengatasinya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul berencana untuk membangun Intermediate Transfer Facility atau ITF. Dimana teknologi ini akan mengolah sampah-sampah yang dibuang oleh masyarakat ke TPST Piyungan.

Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho menerangkan bahwa rencana tersebut masih terus dilanjutkan. Saat ini DLH mulai menentukan teknologi pengolahan apa yang akan digunakan.

“Penentuan lokasi sudah, lalu kami mencoba untuk memilih teknologinya. Jadi mencari teknologi yang tepat itu apa, yang jelas teknologi (pengolahan) nanti sudah ada izin, lalu juga sudah lolos standar SNI,” terang Ari dihubungi wartawan, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga:Modal Rp130 Ribu, Warga Srimulyo Sukses Bangun Destinasi Wisata Alternatif di Bantul

Ari menilai bahwa adanya ITF ini dimungkinkan mampu mengurangi jumlah sampah. Pihaknya tak menampik bahwa upaya untuk mengurangi sampah di Bantul belum terlihat hasilnya.

“Faktanya kan tambah terus. Memang pengurangan ini tidak sebanding dengan laju penambahan, mungkin pengurangannya 3 persen, tapi penambahan sampahnya misal setahun 7 persen. Maka adanya ITF ini diharapkan bisa membantu,” katanya.

Ari menerangkan jika lokasi pembangunan ITF nantinya ditempatkan di Kapanewon Pajangan. Ia mengaku jika sudah berkomunikasi dengan tokoh warga dan masyarakat setempat.

“Komunikasi kami melalui tokoh masyarakat dan nantinya disampaikan kepada warga setempat,” ungkap Ari.

Hingga kini, lanjut Ari pembangunan ITF sudah mencapai 20 persen. Rencananya pada 2023 pembangunan selesai dan pengolahan sampah bisa dioperasikan.

Baca Juga:Hingga 25 Mei 2021, Vaksinasi Dosis 2 di Bantul Capai 42 Ribuan Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini