Gandeng Penganut Kepercayaan, Kesbangpol Peringati Hari Pancasila

Budi menambahkan, kegiatan tersebut merupakan wujud nasionalisme untuk seluruh lapisan masyarakat.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 04 Juni 2021 | 17:10 WIB
Gandeng Penganut Kepercayaan, Kesbangpol Peringati Hari Pancasila
Kepala Kesbangpol Budi Santos; Peneliti PSP UGM, Diasma Sandi Swandaru; dan Budayawan Sapto Darma, Naen Suryono dalam acara Pemantapan Nilai Nilai Pancasila bagi Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan YME di Sanggar Candi Sapta Rengga Jumat (4/6/2021). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta menggelar acara bertajuk "Pemantapan Nilai Nilai Pancasila Bagi Penghayat Kepercayaan Kepada
Tuhan YME." Kegiatan tersebut merupakan agenda ketiga dari empat agenda yang suda direncanakan.

Kepala Kesbangpol Budi Santosa mengatakan, kegiatan tersebut sengaja ditujukan untuk seluruh lapisan kepercayaan, mulai dari penghayat kepercayaan, tokoh masyarakat, partai politik, anak-anak dan sebagainya. Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan wujud nasionalisme untuk seluruh lapisan masyarakat.

"Harapan kita ini memang nasionalisme, pancasila, kebhinekaan ini tetep terus tumbuh berkembang di masyarakat Jogjakarta," kata Budi ditemui sebelum mengisi acara di Sanggar Candi Sapta Rengga Jumat (5/6/2021).

Selanjutnya, Budi juga menjelaskan jika kegiatan ini sekaligus digunakan untuk menyapa komunitas yang selama ini masih menjadi minoritas. Budi ingin mendekati semua pihak, sebab nasionalisme wawasan kebangsaan harus terus digelorakan ke seluruh penjuru yang bisa dijangkau.

Baca Juga:Sudah Gunakan 5.000 Dosis, Dinkes Jogja Pastikan Penggunaan AstraZeneca Aman

Diselenggarakan di tengah pandemi, kegiatan itu hanya dihadiri 50 orang peserta dari penganut kepercayaan kepada Tuhan YME. Dari jumlah tersebut, peserta yang hadir meliputi 15 penghayat dan paguyuban yang ada di Jogja. Selain acara serupa, Budi menyebut Kesbangpol rutin menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kelompok masyarakat itu.

"Bahwa representasi negara itu bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Yang formal kan kita mengadakan seperti ini. Kalau non-formal nanti kita silaturahmi, kemudian melalui media sosial," ujarnya.

Berharap bisa hadir di tengah masyarakat sebagai representasi negara, Budi juga mencoba menjangkau generasi muda melalui media sosial. Ia menyampaikan generasi muda diarahkan dengan media non-mainstream.

Selanjutnya, Budayawan Paguyuban Sapto Darma, Naen Suryono mengaku berterimakasih karena Kesbangpol dan aparat terkait mengajak paguyubannya untuk bersama memperingati Hari Lahir Pancasila. Maen menyebutkan, jika Pancasila merupakan rumah bersama.

"Karena ada kawan-kawan kita yang masih mendahulukan egonya. Terutama dalam hal identitas kesukuan, keagamaan. Sehingga pancasila itu merasa bahwa ini bukan rumah kita," kata Naen.

Baca Juga:Ditanya Pilih Pancasila atau Alquran, Jawaban Kapitra Ampera Tak Terduga

Dengan adanya kegiatan tersebut, Naen berharap pancasila bisa menjadi rumah bersama. Negara sendiri dinilai sudah mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan mengakomodir hak-hak sipil penganut kepercayaan. Namun tidak dipungkiri masih ada oknum yang melihat penghayat dengan sebelah mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak