Enam Santri di Ponpes Timbulharjo positif Covid-19, Sebanyak 49 Santri Jalani Swab PCR

penularan Covid-19 di kalangan santri ponpes Timbulharjo tersebut sangat cepat

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 21 Juni 2021 | 16:38 WIB
Enam Santri di Ponpes Timbulharjo positif Covid-19, Sebanyak 49 Santri Jalani Swab PCR
Sejumlah santri menjalani tes Swab PCR di sekitar komplek Pondok Pesantren Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Senin (21/6/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sebanyak 49 santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul menjalani swab PCR. Hal itu menyusul dengan enam santri yang ada di Ponpes setempat terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Puskesmas Sewon 1, Anastasya Endar Widianingsih menjelaskan swab massal itu dilakukan oleh petugas di kompleks pondok pesantren. Dimana saat ini sebanyak 49 santri melakukan isolasi mandiri menggunakan ruang kelas milik pondok. 

Anastasya mengatakan jika para santri ini mengalami gejala batuk, pilek, dan demam.

"Ini diawali dari enam santri yang positif sebelumnya, lalu ada 26 santri bergejala beberapa hari kemarin, sekarang yang bergejala sudah jadi 49. Kami swab dulu untuk memastikan apakah mereka terpapar atau tidak," jelas Anastasya kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Baca Juga:Kasus Covid-19 Bantul Melonjak, Frekuensi Permintaan Oksigen Meningkat

Pihaknya tak menampik bahwa potensi penularan di pondok pesantren ini cukup cepat. Pasalnya kondisi pesantren dengan banyak santri ini memicu terjadinya kerumunan, karena santri terbiasa beraktivitas bersama, baik tidur, belajar, maupun makan bersama.

"Kami tekankan kepada pengurus dan santri yang ada untuk patuh protokol kesehatan dengan ketat," jelas dia.

Menurut Anastasya, saat ini pihaknya fokus kepada dua kalurahan di Kapanewon Sewon, yakni Kalurahan Timbulharjo dan Pendowoharjo. Anastasya menyebut per 20 Juni, di Pendowoharjo terdapat 46 warga yang terkonfirmasi positif dan angka akumulatif Covid-19 mencapai 495 orang. Sementara Kalurahan Timbulharjo saat ini terdapat 99 warga yang terkonfirmasi positif dengan angka akumulatif mencapai 440 orang.

Terpisah, Dukuh Bibis, Kalurahan Timbulharjo, Irvan Muhammad menjelaskan apabila kondisi pesantren memang butuh penambahan fasilitas isolasi. Saat ini ruang isolasi sudah terpisah dengan asrama santri lainnya. Kendati demikian, ruang isolasi difasilitasi seadanya saja. 

Dia menambahkan kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk tempat isolasi diantaranya kasur, kamar mandi, dan perlengkapan mandi serta perlengkapan cuci kakus.

Baca Juga:Objek Wisata di Bantul Ditutup Tiap Akhir Pekan, Pedagang di Pantai Depok Ajukan Protes

"Termasuk obat dan vitamin, untuk logistik sudah ada bantuan seperti dari kalurahan dan kapanewon, tapi belum terpenuhi semua," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini