Panewu Berbah, Wildan Solihin mengaku kecewa kepada masyarakat, yang terus mengabaikan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus COVID-19. Misalnya, warga mulai enggan memakai masker saat berkumpul.
Sebagai salah satu kapanewon zona merah, ada warga setempat yang terkonfirmasi positif.
Warga yang tertular COVID-19 ini berasal dari acara kumpul-kumpul hajatan, yang riuh diselenggarakan pada masa Syawal. Mulai dari pengajian, tahlilan, aqiqah dan lain-lain.
Bahkan, dijumpai kasus yang diketahui berasal dari kegiatan memasak bersama para ibu --rewangan--, dari hasil tracing.
Baca Juga:Diperlakukan Tidak Adil, Sejumlah Dosen Universitas Proklamasi 45 Mengadu ke DPRD DIY
Wildan mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan patroli edukasi dan penertiban masyarakat yang kumpul-kumpul, terutama di tempat makan dan minum.
Kendati ia mengakui, pihaknya memiliki keterbatasan sehingga patroli tak mungkin dilakukan tiap harinya.
Sehingga, ia berharap peran pengurus satgas lingkungan RT/RW/Padukuhan. Lantaran mereka inilai yang dinilai lebih tahu apa yang terjadi di masyarakat sekitarnya.
"Bagi yang merencanakan kegiatan kumpul-kumpul, tolong direncanakan juga akan dibawa ke rumah sakit mana jika terjadi klaster COVID-19," tutur Wildan
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Korupsi Proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta, KPK Panggil 2 Pegawai Dispora DIY