Jokowi Ingatkan Sopan Santun, Fahri Hamzah: Itu Bikin Kemerdekaan Tertunda Berabad-abad

Fahri Hamzah beranggapan, bertindak benar lebih baik daripada sopan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 30 Juni 2021 | 13:58 WIB
Jokowi Ingatkan Sopan Santun, Fahri Hamzah: Itu Bikin Kemerdekaan Tertunda Berabad-abad
Fahri Hamzah di ILC. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)

SuaraJogja.id - Tanggapan Presiden Jokowi terhadap kritik melalui meme "Jokowi The King of Lip Service" tampaknya menggelitik eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah untuk turut berkomentar.

Diketahui dalam responsnya, Jokowi mengingatkan soal sopan santun dalam menyampaikan kritik.

Menurut Fahri Hamzah, sebaiknya sopan santun tak dibesar-besarkan karena, kata dia, itulah penyebab kemerdekaan RI dulu tertunda selama berabad-abad.

"Jangan terlalu membesar-besarkan sopan santun…sebab itu yg dulu bikin kemerdekaan kita tertunda berabad-abad," cuit @Fahrihamzah, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga:Mengenal Apa Itu Lip Service yang Heboh Dikaitkan kepada Presiden Jokowi

Selain itu, lanjutnya dalam cuitan yang lain, politikus asal Sumbawa, NTB ini beranggapan, bertindak benar lebih baik daripada sopan.

"Di tempat kita banyak orang SOPAN tapi gak BENAR. Atau bersembunyi di balik SOPAN-SANTUN padahal SALAH. Tentu ideal adalah BENAR dan SOPAN tapi kadang kita harus milih!" tambah dia.

Presiden Jokowi sebelumnya mengaku tidak menyoal adanya kritik dari BEM Universitas Indonesia (UI) yang menyebut kepala negara sebagai The King of Lip Service. Terkait kritikan itu, Jokowi menganggap kritik sah-sah saja disampaikan asalkan santun.

Menurutnya, kritikan itu disampaikan BEM sebagai bentuk ekspresi berpendapat.

"Ada yang menyampaikan the King of Lip Service. Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa," ujar Jokowi dalam video diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021

Baca Juga:Buntut Meme BEM UI, Sujiwo Tejo: Dulu Gejayan Memanggil, Sekarang Rektorat Memanggil

Jokowi juga meminta pimpinan kampus tak membungkam kritik para mahasiswa. Diketahui, pihak rektorat UI sempat memanggil pengurus BEM UI usai kritikan terhadap Jokowi viral di media sosial.

"Jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ucap dia.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki budaya tata krama dan kesopansantunan.

"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunannya," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini