Ia menampik bahwa RSUP Dr Sardjito sempat tak bisa memberi kebutuhan oksigen pada pasien karena ada oksigen tabung yang membantu kelancaran pelayanan setidaknya selama dua hingga 2,5 jam.
Penyebab kekurangan oksigen di RSUP Dr Sardjito sendiri, menurut Banu, juga terjadi di berbagai rumah sakit lainnya di Indonesia.
"Ini masalah nasional, ya. Yang kami tahu, memang ada kendala dalam suplai oksigen atau pasokan oksigen walaupun kita sudah mem-planning jauh-jauh hari," jelas Banu.
Hingga saat ini oksigen sentral rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut sudah tersuplai sejak Sabtu malam, sehingga kebutuhan oksigen para pasien tetap terpenuhi.
Baca Juga:Pasokan Oksigen RSUP Dr Sardjito Dikabarkan Menipis, Berisiko Ganggu Perawatan Pasien
Diketahui, pada Sabtu beredar surat dari RSUP Dr Sardjito untuk Menteri Kesehatan RI hingga Gubernur DIY yang berisi tiga poin.
Poin pertama yakni pemberitahuan bahwa pasokan oksigen akan datang ke RSUP Dr Sardjito paling cepat pada Minggu pukul 12.00 WIB.
Sementara, di poin kedua, menurut perhitungan, rumah sakit itu mengalami penurunan stok oksigen pada Sabtu pukul 16.00 hingga kehabisan persediaan pada pukul 18.00 WIB.
"Kami sudah melakukan upaya antisipasi dan penghematan seoptimal mungkin," bunyi poin ketiga.
Baca Juga:Beredar Foto Antrean Ambulans di RSUP Dr Sardjito, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit