Sebut Megawati Salah Konteks Soal HUT Partai Komunis, Refly Harun Samakan dengan Jokowi

"Sama seperti Presiden Jokowi ucapakan Bipang Ambawang ketika menyarankan oleh-oleh lebaran, dan lebaran itu lebaran umat Islam," kata Refly Harun.

Hernawan
Minggu, 04 Juli 2021 | 14:07 WIB
Sebut Megawati Salah Konteks Soal HUT Partai Komunis, Refly Harun Samakan dengan Jokowi
Refly Harun soal Megawati ucapkan HUT Partai Komunis China (YouTube/ReflyHarun).

SuaraJogja.id - Ahli hukum tata negara Refly Harun mengomentari sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diketahui mengucapkan selamat atas ulang tahun ke-100 Partai Komunis China.

Refly Harun mengatakan, ucapan Megawati tidak salah secara hukum. Namun, dia menilai ucapan Megawati salah secara konteks.

Komentar itu disampaikan Refly Harun dalam video berjudul "Megawati Kagum dan Ucapkan Selamat HUT Partai Komunis China! Netizen Ramai" yang disiarkan melalui kanal YouTube-nya.

Menyoroti Megawati, Refly Harun mengungkit Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menyebut bipang ambawang saat pidato di masa lebaran Idulfitri.

Baca Juga:Megawati Ucapkan Dirgahayu Partai Komunis, Petinggi PDIP: Itu Terpuji, Apa yang Salah?

"Secara hukum tidak ada yang salah. Salahnya adalah konteksnya. Sama seperti Presiden Jokowi ucapakan Bipang ketika menyarankan oleh-oleh lebaran, dan lebaran itu lebaran umat Islam. Kan tidak mungkin membeli babi panggang. Bagaimanapun konteksnya tidak tepat," kata Refly Harun seperti dikutip Suarajogja, Minggu (4/7/2021).

Refly Harun soal Megawati ucapkan HUT Partai Komunis China (YouTube/ReflyHarun).
Refly Harun soal Megawati ucapkan HUT Partai Komunis China (YouTube/ReflyHarun).

Refly Harun mengatakan, apabila pemimpin partai atau mantan presiden melakukan hal demikian, tak ubahnya sama seperti menghilhami generasi muda untuk menirunya.

"Bayangkan kalau ada pemimpin partai atau mantan presiden yang puji-puji partai komunis China dan keberhasilanhya, maka ini seperti menghilhami generasi muda untuk menirunya," kata dia.

Padahal, menurut Refly Harun perekonomian China bisa melejit karena mengorbankan sesuatu, sampai berkembang otoritarianisme.

"Jangan lupa China bisa tumbuh jadi imperelisme. Polanya sama, ada kapitalisme internasional. Bukan negeri yang pantas kita ucapkan selamat," terangnya.

Baca Juga:Terduga Teroris Bunuh Diri Usai Tikam Polisi

Refly Harun mengatakan, hal itu berbahaya bagi kedaulatan NKRI sehingga ia berpesan agar selalu hati-hati supaya kelak tidak menyesal.

"Jadi jangan sampai menyesal nanti sebagian wilayah ini ditempati mereka-mereka yang memiliki capital modal. Ini tidak sesaui semangat Bung Karno," tegas Refly Harun.

Sebelumnya, Petinggi PDIP Hendrawan Supratikno heran kenapa ucapan Megawati ke Partai Komunis membuat heboh. Hendrawan sebut apa yang dilakukan Megawati terpuji dan mempertanyakan apa yang salah?

Menurutnya, ucapan selamat ulang tahun Partai Komunis dari Megawati merupakan hal biasa.

“Benar, itu ibu Ketum (PDIP). Lalu, apa yang salah dengan menyampaikan selamat ultah ke-100 untuk Partai Komunis China?,” ujar Hendrawan Supratikno, Sabtu (3/7/2021).

Hendra menuturkan, memberi ucapan selamat ulang tahun kepada pihak lain merupakan ekspresi persahabatan dan sikap yang terpuji.

Karenanya, pihaknya meminta publik tak perlu mengumbar kedengkian atas ucapan selamat Megawati Soekarnoputri terhadap Partai Komunis China tersebut.

Tak hanya itu, menurut Hendrawan, mengucapkan selamat kepada bangsa lain juga merupakan sikap yang terpuji.

“Saling hormat-menghormati dalam kehidupan antarbangsa itu (sikap) terpuji. Jangan bisanya mengumbar keirian dan kedengkian, tapi malas membangun pencerahan kolektif berbasis ilmu,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak