Pasien Covid-19 Meninggal Tak Dapat RS, Jenazah Tertahan karena Tempat Pemulasaran Penuh

Semua tempat yang melayani pemulasaran sedang penuh, bahkan jenazahnya tidak bisa dititipkan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Jum'at, 09 Juli 2021 | 15:16 WIB
Pasien Covid-19 Meninggal Tak Dapat RS, Jenazah Tertahan karena Tempat Pemulasaran Penuh
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraJogja.id - Jumlah kasus Covid-19 di Jogja belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sampai saat ini, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 masih kewalahan dalam menampung pasien Covid-19.

Dampaknya, orang yang terpapar virus corona harus pontang panting untuk mencari rumah sakit atau selter. Seperti yang dialami oleh perempuan berinisial H (48), warga Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, nyawanya tidak tertolong usai kesulitan mencari rumah sakit rujukan. H diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes swab antigen di salah satu klinik di Krapyak, Sewon, Bantul pada Kamis (8/7/2021) malam.

Komandan Posko Dukungan (Posduk) Operasi Satgas Covid-19 DIY Pristiawan Buntoro menjelaskan bahwa pada Kamis pihaknya dihubungi oleh kepala dusun tempat perempuan itu tinggal. Kepala dusun meminta tolong kepadanya karena ada warganya yang meninggal di RSU Veteran Patmasuri.

"Kami dapat laporan itu sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian kami cari informasinya, ternyata benar," paparnya kepada SuaraJogja.id, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga:RS Penuh, Pasien Covid-19 di Gunungkidul Meninggal di Mobil Saat Cari Tempat Perawatan

Kronologi bermula saat korban berangkat dari Patuk, Gunungkidul ke Kota Jogja untuk mencari rumah sakit. Diketahui korban diduga punya penyakit diabetes.

"Korban berangkat dari rumahnya diantar oleh suaminya dan satu orang lagi menggunakan mobil untuk cari rumah sakit," katanya.

Lantas, mereka berusaha untuk mencari rumah sakit guna tes antigen. Buntoro menyebutkan, ada empat rumah sakit yang sudah didatangi.

"Dua rumah sakit yang kami tahu yaitu RSUD Kota Yogyakarta dan PKU Bantul. Dua rumah sakit lainnya saya enggak tahu. Yang jelas empat rumah sakit tersebut sedang penuh," jelas dia.

Mereka pun akhirnya menemukan sebuah klinik di sekitar Krapyak. Korban pun akhirnya menjalani rapid tes antigen di klinik itu.

Baca Juga:Usulan Halaman DPR jadi RSD Covid, NasDem: Kalau Cuma Emosional Bisa jadi Bencana Baru

"Hasil tes antigennya ternyata menujukkan bahwa dia positif Covid-19," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak