Mengenang Bambang Purwoko, Pejuang Papua yang Sempat Jadi Wartawan Hingga Ditembak KKB

Bambang Purwoko dikenal punya dedikasi tinggi dalam pemerataan pendidikan di Papua.

Galih Priatmojo
Rabu, 14 Juli 2021 | 14:42 WIB
Mengenang Bambang Purwoko, Pejuang Papua yang Sempat Jadi Wartawan Hingga Ditembak KKB
Dosen UGM Bambang Purwoko ketika di Papua. [Kagama.co]

Istrinya senantiasa menemani, bahkan ketika Bambang harus menempuh studi lanjut ke Australia, istrinya memilih untuk ikut bersama Bambang dan meninggalkan status PNS-nya.

Bagi Bambang ini pengorbanan istri yang luar biasa.

Jadi cleaning service

Kewajiban untuk menempuh studi lanjut pasca diangkat menjadi dosen ditunaikan oleh Bambang di Murdoch University, Australia tahun 1993.

Baca Juga:Tambah Shelter Covid-19, UGM Ubah Wisma Kagama dan UC Hotel Jadi Tempat Isolasi

Menempuh studi dan harus berpisah dengan keluarga berat bagi Bambang, sehingga dirinya memboyong keluarganya untuk ikut tinggal bersama.

Bagi Bambang, yang namanya keluarga harus selalu berkumpul.

“Ya berat saat itu, kuliah di sana dengan kemampuan bahasa inggris pas-pasan. Saya dan istri ambil kerja paruh waktu juga. Saya jadi cleaning service, istri kerja di restoran. Tapi, alhamdulillah Saya bertemu supervisor yang sangat baik. Akhirnya bisa selesai studi dengan segala dinamikanya dan memperoleh Graduate Diploma of Development Studies,” ungkap Bambang.

Sementara gelar masternya ia peroleh di University of Western Australia.

Tahun 1996 Bambang kembali lagi ke UGM untuk mengajar.

Baca Juga:dr Lois Bilang Interaksi Obat Picu Kematian Pasien Covid-19, Ini Kata Pakar Farmasi UGM

Diceritakan oleh Bambang, dirinya juga menjadi tenaga pendidik di Akademi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) dan Universitas Muhammadiyah (UMY).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak