Ditanya Soal Krisis Oksigen Hingga Pasien Meninggal, Ini Jawab Dirut Baru RSUP Dr Sardjito

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Eniarti menjelaskan mengenai persoalan krisis oksigen

Galih Priatmojo
Jum'at, 16 Juli 2021 | 18:10 WIB
Ditanya Soal Krisis Oksigen Hingga Pasien Meninggal, Ini Jawab Dirut Baru RSUP Dr Sardjito
Petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (4/7/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Krisis oksigen medis di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yang berujung pada wafatnya puluhan pasien di RS itu awal Juli lalu, masih menjadi sorotan khalayak.

Dalam silaturahim dan perkenalan lewat kanal Zoom bersama wartawan, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Eniarti mengungkapkan evaluasi dan kajian dari pihak RS atas kondisi tersebut.

Eniarti menyatakan bahwa masalah oksigen merupakan masalah nasional. Sementara itu, pasien yang datang ke RSUP Dr Sardjito adalah pasien-pasien berat dan kritis. Dengan demikian, pemakaian oksigen cukup banyak dengan alat-alat ventilator dan sebagainya.

"Rata-rata pasien itu akan dipasang alat-alat karena memang dalam kondisi yang kritis. Tapi mohon maaf, apakah memang kematian itu disebabkan oleh kekurangan oksigen dan sebagainya, tentu ini perlu adanya audit," ungkapnya, Jumat (16/7/2021).

Baca Juga:Miris! Pasien COVID-19 Tewas Antre IGD RSUP dr Sardjito, Terkapar di Kursi Lobi RS

Eni melanjutkan, audit tersebut dilakukan oleh tim yang sudah diberi amanat oleh rumah sakit, sebagai tim audit medis. Berasal dari komite medis RS.

"Sebenarnya, di setiap RS itu, yang benar-benar tidak ada oksigen itu tidak pernah, jadi selalu oksigen itu tersedia. Tetapi dengan jumlah yang sangat-sangat terbatas," ujarnya.

Menurut dia, atas kondisi itu, maka RSUP Dr Sardjito sudah memikirkan oksigen hari berikutnya. Eni mencontohkan, oksigen untuk esok hari [Sabtu], Minggu, Senin. Langkah itu dilakukan karena permasalahan kelangkaan oksigen terjadi di level nasional.

"Walaupun sebenarnya Kemenko dan sebagainya sudah sangat-sangat luar biasa dan teman-teman penyedia juga sudah sangat luar biasa. Bagaimana yang tadinya untuk industri sudah dialihkan sampai 100 persen untuk kebutuhan farmasi, yaitu untuk kebutuhan pelayanan di rumah sakit," imbuh Eni.

"Ayo kita bersama-sama selalu berpikiran positif memberikan kesempatan kepada pemerintah kita dan dalam kondisi apapun, pemerintah selalu ada bersama kita," kata dia.

Baca Juga:Gandeng Alumni dan Mitra, UGM Pasok 15 Ton Oksigen ke RSUP Dr Sardjito

Dengan demikian maka, apa yang terjadi ini juga akan menjadi satu hal yang akan dicermati oleh pihak RSUP Dr Sardjito, sebagai hal-hal yang harus mereka lakukan untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak