Antisipasi Kerumunan Selama PPKM Darurat, Keraton Tiadakan Arak-arakan Garebeg Iduladha

Tak hanya peniadaan garebeg, pembagian ubarampe gunungan pun dilakukan secara terbatas.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 20 Juli 2021 | 13:44 WIB
Antisipasi Kerumunan Selama PPKM Darurat, Keraton Tiadakan Arak-arakan Garebeg Iduladha
Garebeg Besar Iduladha 1440 H pada 2019 lalu - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta meniadakan arak-arakan prajurit dan Gunungan Garebeg Besar dalam rangka peringatan Iduladha 1442 H, Selasa (20/07/2021). Pembatalan prosesi yang biasanya digelar tiap tahun ini sebagai upaya mengantisipasi munculnya kerumunan selama PPKM Darurat di DIY.

Tak hanya peniadaan garebeg, pembagian ubarampe gunungan pun dilakukan secara terbatas. Ubarampe hanya dibagikan kepada abdi dalem keraton dengan jumlah terbatas selama lima hari kedepan hingga Sabtu (24/07/2021).

"Prosesi pembagian ubarampe garebeg besar kali dilakukan dengan sangat hati-hati. Mengingat masih dalam suasana pandemi dan dalam masa ppkm darurat, pembagian ubarampe gunungan hanya dibagikan terbatas kepada para abdi dalem secara bertahap selama lima hari," ungkap Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono.

Puteri kedua Sri Sultan HB X ini mengungkapkan, meski terbatas ubarampe gunungan juga dibagikan ke Pura Pakualaman dan Kepatihan. Pembagan dilaksanakan pada hari yang berbeda untuk meniadakan kerumunan.

Baca Juga:Iduladha di Tengah PPKM Darurat, Jalan Kota Medan Terpantau Lengang

Walaupun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, esensi pelaksanaan garebeg tidak berkurang. Prosesi itu sebagai ungkapan syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya.

"Prosesi ini juga sebagai wujud konsistensi keraton dalam menjaga tradisi leluhur meski dalam keterbatasan," jelasnya.

Condrokirono menambahkan, segala kegiatan pementasan paket wisata Keraton Yogyakarta juga masih diliburkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun Keraton tetap menghadirkan konten melalui media sosial dan Youtube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti.

"Konten tersebut sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton. Diharapkan program virtual itu dapat menjadi referensi kegiatan dan sajian budaya yang dapat dinikmati masyarakat sembari tetap berada di rumah," paparnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Arak-arakan Gunungan Grebeg Besar Ditiadakan, Keraton Yogya: Cegah Kerumunan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak