Viral Kisah Bocah di Bantul Cari Botol Bekas, Begini Fakta Sebenarnya

Bocah bernama Anung yang tinggal di Bantul viral di media sosial

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 22 Juli 2021 | 15:23 WIB
Viral Kisah Bocah di Bantul Cari Botol Bekas, Begini Fakta Sebenarnya
Anung Duta Kusuma saat ditemui di rumahnya di sempadan Pantai Pelangi, Kretek, Bantul pada Kamis (22/7/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Bocah bernama Anung Duta Kusuma (9) viral usai kisahnya diunggah pria bernama Rengga Putra di akun Instagramnya dan dimuat kembali ke grup Facebook Info Cegatan Jogja. Saat bertemu, bocah yang disapa Anung tersebut sedang mencari botol-botol bekas di toko modern di sekitar Bakulan, Jalan Parangtritis, Kabupaten Bantul.

Dalam video itu ia menuliskan Anung tinggal di daerah Kapanewon Kretek, Bantul. Kesehariannya mencari kardus bekas serta botol untuk dikumpulkan kemudian dijual. Hasil penjualannya dipakai untuk membantu membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit.

Video itu akhirnya mendapat atensi yang luar biasa dari warganet (netizen) yang mengundang simpati. Dalam waktu tiga hari, unggahan itu disukai kurang lebih enam ribu orang dan lebih dari 1.500 komentar.

SuaraJogja.id berupaya menelusuri kebenaran video itu dengan menghubungi si pengunggah video. Singkat cerita, kami bertemu untuk mencari keberadaan bocah itu yang diketahui tinggal di sempadan Pantai Pelangi, Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul.

Baca Juga:Bantul Terapkan PPKM Level 4, Begini Aturan Lengkapnya

Diketahui jika keluarga Anung ternyata tidak punya tempat tinggal tetap. Mereka hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Anung adalah anak bungsu dari lima bersaudara.

"Saya anak paling terakhir dari lima bersaudara tapi dua orang kakak saya ada yang sudah meninggal," ujar Anung saat berbincang dengan SuaraJogja.id pada Kamis (22/7/2021).

Anung mengatakan, saat ini ia duduk di kelas 4 SD. Ia mengaku mencari botol dan kardus bekas untuk membantu ibunya yang sedang sakit.

"Sudah lebih dari 10 hari ibu saya sakit makanya mau ingin membantu supaya cepat sembuh," ujarnya.

Ia menyebut, ibunya sehari-hari bekerja mencari barang rongsok untuk dijual. Selain itu, ibunya juga punya warung kecil yang menjual makanan dan minuman. Namun, adanya pandemi Covid-19 dan ditutupnya tempat wisata selama pelaksanaan PPKM level 4 memaksanya tutup.

Baca Juga:Seratus Hewan Kurban di Kabupaten Bantul Terindikasi Mengandung Cacing Hati

"Jadi enggak ada penghasilan lagi, ya sudah bantu ibu cari rongsokan," katanya.

Dalam rumah sederhana itu, dihuni enam orang yaitu ibunya, kakak perempuan, kakak laki, dirinya, suami kakak perempuannya, dan satu bayi perempuan.

Sementara itu, Rengga menuturkan bahwa saat merekam pembicaraan dengan Anung dilakukan secara diam-diam.

"Jadi memang tanpa sepengetahuan anaknya pas aku rekam," katanya.

Melihat kondisi ekonomi keluarga Anung yang kekurangan, ia berinisiatif untuk membantunya. Caranya dengan membuka donasi untuk membantu perekonomian Anung.

Kendati demikian, rencananya bentuk bantuan yang akan diberikan tidak berupa uang. Namun, barang-barang yang dianggap dibutuhkan keluarga Anung.

"Nanti rencananya donasinya berupa barang-barang seperti kasur atau tikar. Karena setelah saya lihat kondisi rumahnya tempat tidurnya belum layak," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak