Sepekan 166 Guguran Lava, Volume Kubah Lava Tengah Merapi Hampir Tembus 3 Juta Meter Kubik

Hanik menjelaskan, guguran yang teramati pada sisi barat itu berasal dari material lama Lava 1992 dan Lava 1998.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 23 Juli 2021 | 20:53 WIB
Sepekan 166 Guguran Lava, Volume Kubah Lava Tengah Merapi Hampir Tembus 3 Juta Meter Kubik
Awan panas guguran muncul dari Gunung Merapi, Kamis (17/6/2021) pagi. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.

Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga:Dalam 6 Jam Tercatat 21 Guguran Lava Merapi ke Barat Daya dan Tenggara, Jarak 1,3 Km

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak