SuaraJogja.id - Nasib miris dialami oleh bocah kembar Va (14) dan Vt (14) warga Padukuhan Banyon Baru Kalurahan Pandowoharjo Kapanewon Sewon Bantul. kedua bocah perempuan tersebut harus kehilangan anggota keluarganya yang meninggal akibat terpapar covid-19.
Bocah kembar yang sebelumnya tinggal di pondok pesantren tersebut kini menjadi yatim piatu usai kedua orang tuanya St (64) dan Su (49) meninggal dunia. Kedua orangtua bocah ini meninggal sekitar dua pekan yang lalu terpapar covid-19
Sebelumnya yakni 2 hari yang lalu hari Kamis (22/7/2021), dua bocah ini juga harus kehilangan kakak lekakinya yang bernama E (26). Kemudian pada Jumat (23/7/2021) kemarin, nenek dari kedua bocah ini, Rs (65) juga meninggal dunia. Mereka meninggal dunia juga karena covid-19.
Lurah Pendowoharjo, Hilmi Hakimudin CH ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya membenarkan jika ada 4 orang dari satu keluarga yang meninggal dunia karena terpapar covid 19. Dua kembar perempuan yang masih berumur 14 tahun kini menjalani isolasi mandiri bersama dengan kakek mereka.
Baca Juga:Diselenggarakan Wakil Satgas Kalurahan, Hajatan di Gunungkidul Dibubarkan Satgas Kapanewon
"Kedua bocah ini juga positif covid-19,"terangnya, Sabtu (24/7/2021).
Hilmi menceritakan kronologi meninggalnya 4 orang dalam satu keluarga tersebut. Tanggal 14 Juli 2021 yang lalu St meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito karena sebelumnya kritis. Selang sehari kemudian istinya yaitu Sp juga meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito.
Anak pertama pasangan St dan Sp yaitu E juga terpapar covid-19. E kemudian dirawat di rumah sakit khusus covid-19 di Bambanglipuro selama beberapa hari. Namun yang bersangkutan ngotot meminta pulang karena ingin menemani kedua adiknya.
"Baru tinggal sehari di rumah, terus Kamis (22/7/2021) kemarin E meninggal dunia,"ungkapnya.
Kedua bocah kembar menjalani isolasi mandiri bersama kakek nenek mereka. Namun Kamis kemarin sang nenek meninggal dunia juga karena covid-19. Kedua bocah kembar tersebut diketahui saat ini juga terpapar covid-19 bersama kakeknya yang sama-sama menjalani isolasi mandiri di Banyon Greweng.
Baca Juga:Viral Penampakan Ikan Raksasa di Pantai Gunungkidul, Begini Penjelasan BKSDA Yogyakarta
Hilmi menuturkan meninggalnya 4 anggota keluarga di Banyon tersebut bermula ketika keluarga ini mendatangi sebuah hajatan. Yang terpapar pertama kali adalah istri St yaitu Ny Sp. Petugas langsung melaksanakan tracing dan menyatakan jika 5 anggota keluarga dinyatakan positif covid 19.
"Tetapi sayangnya keluarga ini enggan diperiksakan ke rumah sakit padahal temen-temen relawan sudah berusaha membujuknya,"terangnya
Baru kemudian ketika St kondisinya menurun dan kritis, St bersama istrinya dilarikan ke RSUP Sardjito. Keduanya meninggal dalam 2 hari berurutan di RSUP Sardjito. Mereka dimakamkan di makam Tegaldowo tak jauh dari tempat tinggal mereka.
"Atas kejadian ini saya menghimbau. Percayalah Covid-19 itu ada,"tandasnya.
Kontributor : Julianto