Top 5 SuaraJogja: Curhat Pedagang Bakpia Soal PPKM, Penemuan Mayat Perempuan di Ngemplak

Di sisi lain, ribuan buruh mengurungkan niat untuk ikut vaksinasi karena ditarik dana kontribusi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 26 Juli 2021 | 10:51 WIB
Top 5 SuaraJogja: Curhat Pedagang Bakpia Soal PPKM, Penemuan Mayat Perempuan di Ngemplak
Pedagang bakpia menunggu pembeli di depan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Minggu (25/7/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Ribuan buruh di Yogyakarta yang mengajukan vaksinasi dimintai dana kontribusi untuk penunjang kegiatan vaksinasi. Permintaan vaksinasi tersebut diajukan ke Dinas Kesehatan DIY dan mendapat disposisi ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY untuk mendapat jatah vaksinasi.

Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (PD FSP RTMM-SPSI) DIY Waljid Budi Lestarianto menjelaskan, sekitar 5.000 orang tersebut merupakan pekerja mandiri. Pengajuan vaksinasi dilakukan pada awal Juli lalu.

Baca selengkapnya

5. Terpuruk Akibat PPKM, Operator Goa Pindul Kibarkan Bendera Putih

Baca Juga:Geger Mayat Pria Keturunan China Warga Batam Ditemukan di Semak-semak, Warga Vila Sampurna

Upaya pelaku wisata untuk tetap bertahan di tengah himpitan ekonomi nampaknya sudah tidak bisa lagi mereka laksanakan. Akibatnya trend pengibaran bendera putih yang berarti sudah menyerah mulai dikibarkan oleh para pelaku wisata termasuk juga di Gunung Kidul.

Salah satunya adalah pengelola objek wisata terkenal di gunung Kidul Goa Pindul. Dalam halaman Instagram resmi pengelola Goa Pindul yaitu @goapindul, pengelola objek wisata tersebut menyatakan telah menyerah setelah pemberlakuan PPKM. Dalam laman tersebut sebuah video pendek yang diunggah tanggal 23 Juli 2021 lalu berisi narasi protes dan sindirian mereka keluarkan.

Baca selengkapnya

Baca Juga:Mayat Perempuan yang Ditemukan di Ngemplak Adalah Warga Klaten

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak