Disebut Bakal Garap Proyek Laptop Merah Putih, Begini Tanggapan Rektor UGM

Panut menyampaikan, UGM sangat terbuka untuk menyikapi rencana pemerintah terkait perakitan perangkat laptop atau tablet itu.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 26 Juli 2021 | 18:18 WIB
Disebut Bakal Garap Proyek Laptop Merah Putih, Begini Tanggapan Rektor UGM
Rektor UGM Panut Mulyono memberi keterangan pada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan DIY, Selasa (7/1/2020), terkait penataan Trans Jogja. - (SUARA kontributor/Putu)

SuaraJogja.id - Pemerintah Indonesia saat terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan produk-produk buatan lokal dalam negeri. Termasuk salah satu yang tengah direncakan yakni di bidang pendidikan khususnya terkait dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers beberapa waktu lalu menuturkan pemerintah berupaya mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri untuk meningkatkan kandungan TKDN agar dapat memproduksi laptop dan tablet Merah Putih. Mulai dari desain hingga nanti pengembangannya.

Rencananya perangkat tersebut akan dikembangkan oleh konsorsium industri TIK bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengaku belum mengetahui secara mendetail terkait hal tersebut. Namun, jika memang diminta untuk terlibat dalam pengadaan atau membuat produk tersebut, pihaknya tetap siap.

Baca Juga:Pemerintah Targetkan Penggunaan Produk TIK Dalam Negeri Rp17 Triliun pada 2024

"Ya saya belum tahu tentang itu ya tetapi kalau untuk pengadaan maksudnya bikin gitu ya? Iya kami siap," kata Panut saat dihubungi awak media, Senin (26/7/2021).

Kesiapan UGM bukan tanpa alasan, kata Panut, UGM memang memiliki banyak prodi khsusnya yang berkaitan dengan teknologi informasi. Menurutnya dari sumber daya manusia dari bidang tersebut sudah dapat dibilang paham mengenai seluk-beluk perangkat yang akan dibuat.

Namun kendala yang saat ini masih dihadapi adalah mengenai ketersediaan komponen itu sendiri.

"Cuma mengapa kita sampai sekarang tidak bisa [membuat] sebetulnya itu masalah komponen begitu kan. Kalau merangkai itu teman-teman sangat jago, sangat tahu begitu ya terkait dengan bagaimana membuat komputer dan kemudian lain-lain sistem di komputer itu mereka sangat jago," paparnya.

Panut menyampaikan, UGM sangat terbuka untuk menyikapi rencana pemerintah terkait perakitan perangkat laptop atau tablet itu. Bahkan pihaknya siap mendukung upaya-upaya percepatan yang bisa dilakukan.

Baca Juga:Tok, PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli 2021

"Ya kami sangat senang kalau memang ada ajakan seperti itu dan prinsipnya kami akan siap mendukung program pemerintah," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak