Ditanya mengenai kemungkinan keterlibatan mahasiswa UGM jika memang proyek pengadaan laptop dan tablet Merah Putih tersebut berjalan, Panut tidak menolak hal tersebut.
Panut memastikan mahasiswa-mahasiswa UGM yang memang sudah memerlukan praktik baik untuk tugas akhir atau semacamnya bakal terlibat di dalam proyek itu nantinya. Walaupun tidak memungkiri juga akan ada pekerja teknis di luar mahasiswa yang direkrut.
"Jadi pekerjaan-pekerjaan teknis itu memang ada pekerja inti. Pekerja inti itu adalah mereka yang memang kita rekrut sebagai pekerja utama, tapi pada pelaksanaannya itu sebagai tempat latihan juga bagi mahasiswa-mahasiswa kita yang sudah memerlukan untuk tugas akhir kemudian sebagai tempat intensif itu di STP seperti itu," pungkasnya.
Baca Juga:Pemerintah Targetkan Penggunaan Produk TIK Dalam Negeri Rp17 Triliun pada 2024