Perempuan Dilecehkan di Dekat SPBU Sagan, Pelaku Ditegur Malah Senyum-Senyum

Saat direkam, pelaku memang berjalan santai, kemudian menengok ke belakang dan tersenyum ke kamera.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 26 Juli 2021 | 19:08 WIB
Perempuan Dilecehkan di Dekat SPBU Sagan, Pelaku Ditegur Malah Senyum-Senyum
Pelecehan seksual di sekitar SPBU Sagan - (Instagram/@feminisyogya)

SuaraJogja.id - Pelecehan seksual menimpa seorang perempuan di sekitar SPBU Sagan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kejadian itu diunggah korban bernisial I ke media sosial dan dibagikan ulang akun Instagram @feminisyogya, Minggu (25/7/2021).

Dalam unggahan korban, terlihat pelaku pelecehan seksual itu adalah seorang pria berkaus merah dengan celana panjang cokelat. Ia juga mengenakan topi di kepala dan sarung yang dikalungkan di leher.

Menurut keterangan korban pelecehan seksual tersebut, insiden bermula ketika ia menepi untuk mengecek peta.

Saat itu ia duduk di atas sepeda motor. Lalu tiba-tiba, dari belakang pelaku berjalan dan melakukan pelecehan seksual padanya.

Baca Juga:Mirriam Eka Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelakunya Teman Bapaknya Sendiri

"Si bapak ini tuh dari arah belakang langsung nyowel pantatku," tulisnya.

Setelah itu, pelaku berjalan santai di samping korban dan justru senyum-senyum sambil mengedipkan mata.

Korban lantas mengikuti pelaku dan mengatainya, tetapi pelaku malah ketawa-ketawa.

Seperti terlihat di video, saat direkam, pelaku memang berjalan santai, kemudian menengok ke belakang dan tersenyum ke kamera.

"Dalem hati aku cuma bilang "Sakit nih orang emang,"" ungkap korban.

Baca Juga:4 Fakta Mirriam Eka Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelakunya Teman Ayah Sendiri

Korban menambahkan keterangan soal baju yang ia pakai saat kejadian. Meski bukan dengan pakaian terbuka, tetap saja ia menjadi korban pelecehan seksual.

"Baju aku pas kejadian tadi: Jaket, celana panjang, masker jelas pakai," jelasnya.

Lantas, korban mengingatkan seluruh masyarakat, khususnya para perempuan, untuk waspada terhadap pelaku pelecehan seksual.

"Banyak orang punya sakit kayak gini--pegang bagian2 privacy orang lain," terangnya.

Menurut pengakuan korban, selama ini baru saat kejadian di SPBU Sagan itu ia berani menegur keras pelaku pelcehan seksual sampai merekamnya.

"Dulu cuma diam aja, gondok sendiri, malu sendiri dirasain di rumah. Pokoknya berani aja sist, teriakin aja, katain biar orang sekitar tahu si pelaku ngelakuin hal-hal enggak senonoh ke kita," tulis korban.

"Mental sehat jadi kena gegara orang gila kayak gini," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak