Kepala BNPB: Kalau Rumahnya Tidak Penuhi Syarat Isoman, Lebih Baik ke Isolasi Terpusat

rumah yang tak penuhi syarat sebaiknya janga dipakai untuk isolasi mandiri

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 27 Juli 2021 | 21:55 WIB
Kepala BNPB: Kalau Rumahnya Tidak Penuhi Syarat Isoman, Lebih Baik ke Isolasi Terpusat
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)

"Ini dugaan kita, masyarakat kita hidup di komunitas yang budaya saling silaturahmi, kalau bahasane Pak Sekda [DIY] mangan ora mangan kumpul. Nah ini yang kita urai," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DIY Indrayanto menyatakan berdasarkan data terbaru tepatnya sejak tanggal 1 Juli hingga 25 Juli 2021 saat ini ratusan orang meninggal dunia saat menjalani isoman.

"Data yang terlapor sampai tanggal 25 Juli 2021 total ada 639 meninggal isoman di rumah dan yang meninggal di rumah sakit itu ada 1,831. Jadi kalau ditotal dengan yang lain-lain itu maksudnya ini masih ada dalam proses kegiatan itu sekitar 2.517, pada 1 Juli sampai dengan 25 Juli," kata Indra.

Indra menuturkan jumlah kasus kematian itu melonjak sangat drastis dibandingkan dengan bulan Juni lalu. Bahkan peningkatan mencapai lebih dari lima kali lipat.

Baca Juga:Tanggulangi Kelangkaan, 3 Generator Oksigen Siap Dibangun di DIY

"Itu yang membedakan antara Juli dengan Juni, kalau Juni itu hanya 500 sekian begitu masuk Juli sampai tanggal 25 sudah 2500 sekian, berarti ada [peningkatan] 5 kali lipat antara Juli dan Juli kenaikannya," ungkapnya.

Indra memastikan semua pasien meninggal yang terdata itu sudah dinyatakan infeksius atau terpapar Covid-19. Baik dibuktikan dengan postif swab antigen atau PCR.

"Iya [ositif antigen atau PCR] kalau yang kita tangani sudah ada surat keterangan infeksius. Jadi yang kita tangani itu yang meninggal yang dia dicek memang infeksius," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak