Goyong Royong Bantu Sesama, Warga Warungboto Ini Sediakan Rumahnya untuk Shelter Isoman

Warga Warungboto sediakan rumahnya untuk shelter isolasi mandiri

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 29 Juli 2021 | 19:45 WIB
Goyong Royong Bantu Sesama, Warga Warungboto Ini Sediakan Rumahnya untuk Shelter Isoman
Jajaran Polsek Umbulharjo menyerahkan bantuan berupa beras sebanyak 30 pack kepada pengurus Shelter Mandiri Warungboto Tangguh di Jalan Dr Soepomo RT 32/RW 8, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. [Dok. Humas Polsek Umbulharjo]

SuaraJogja.id - Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jogja terus meningkat signifikan. Kawasan kota yang padat penduduk lebih rawan terjadinya penularan jika tidak ada lokasi khusus untuk isolasi.

Seorang warga asal Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta meminjamkan bangunan milik keluarganya untuk dijadikan shelter bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19. 

Terletak di Jalan Dr Soepomo, RT 32/RW 8 Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, tempat isolasi yang diberi nama Shelter Mandiri Warungboto Tangguh itu bisa menampung 16 pasien.

Ketua RT 32, Sugiyarto menjelaskan apabila pemilik rumah tersebut adalah Lutfi. Rumah tersebut digunakan menjadi shelter karena penularan Covid-19 di Warungboto cukup tinggi. Apalagi rumah warga saling berdekatan dan rawan tertular.

Baca Juga:Cerita Penyintas Covid-19 di Jogja, Sulitnya Urus Selter hingga Ditekan Warga untuk Pergi

"Sebenarnya itu rumah almarhum milik ayah mas Lutfi. Karena memang kosong dan lokasinya juga cukup jauh dari permukiman warga, beliau dan warga bersepakat untuk menjadikan shelter mandiri," terang Sugiyarto dihubungi Suarajogja.id, Kamis (29/7/2021).

Ia melanjutkan shelter tersebut dikelola oleh seluruh RT yang ada di Warungboto. Sebelum dioperasikan sebagai shelter pasien Covid-19 pada 10 Juli lalu warga dan RT iuran mandiri untuk melengkapi fasilitas bangunan itu.

"Jadi iurannya keroyokan, RT dan warga juga inisiatif untuk membangun selter ini," kata Sugiyarto yang juga ketua pengurus shelter.

Rumah dua lantai yang digunakan sebagai shelter isolasi ini dibagi untuk pasien pria dan wanita. Rinciannya 10 bed untuk pasien wanita dan enam bed untuk pasien pria.

"Jadi kami bedakan antara perempuan dan pria. Total bed yang disediakan 16 buah dan juga sudah ada fasilitas tabung oksigen. Namun selter ini diprioritaskan untuk pasien Covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan," katanya.

Baca Juga:Ketagihan Tinggal di Jogja, Zaskia Adya Mecca Ngaku Sempat Takut Tinggalkan Jakarta

Tak hanya sekedar mendirikan selter, warga Warungboto juga memiliki dokter sendiri yang tiap hari memperhatikan kondisi kesehatan pasien. Sehingga jika ada perubahan kesehatan, bisa langsung ditangani. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak