Siap Terima Pasien Covid-19 Isolasi, Shelter Syantikara Berikan Pelayanan Lintas Batas

Syantikara akan disiapkan jadi shelter Covid-19

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 30 Juli 2021 | 19:17 WIB
Siap Terima Pasien Covid-19 Isolasi, Shelter Syantikara Berikan Pelayanan Lintas Batas
Shelter Syantikara yang berlokasi di Jalan Kolombo CT VII/001 Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dewan Penasehat Shelter Syantikara Ambrosius Koesmargono memastikan Rumah Pembinaan Carolus Borromeus (RPCB) Syantikara yang dijadikan shelter Covid-19 tidak terbatas melayani masyarakat dengan latar belakang tertentu saja. Melainkan pelayanan untuk pasien isolasi nantinya akan lintas batas.

"Pelayanan pasien lintas batas tidak ada ketentuan harus Kristen, Katolik, pokoknya kami menerima semua. Kami disatukan dalam keprihatinan yang sama untuk berbelarasa dan ambil bagian untuk Indonesia sehat," kata Koesmargono kepada awak media, Jumat (30/7/2021).

Tidak hanya dari sisi pasien saja, Koesmargono menjelaskan bahwa Selter Syantikara juga bekerjasama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan lain. Tidak hanya terkhusus perawat atau suster yang berada di lingkungan yayasan saja.

Sejumlah pendukung Shelter Syantikara sendiri di antaranya mulai dari Srikandi Lintas Iman, Gusdurian, Solidaritas Perempuan hingga sejumlah civitas akademik di Yogyakarta.

Baca Juga:Selain Vaksin, Ketersediaan Obat Antivirus di Sleman juga Mulai Menipis

"Bahkan beberapa relawan juga datang, kami bekerjasama dengan Gusdurian dan lain sebagainya. Jadi tanpa ada pembatasan pokoknya yang  penting adalah yang bersangkutan berkesesakan hidup. Artinya memang tidak mungkin untuk isoman," ucap pria yang juga menjabat Ketua Yayasan Panti Rapih tersebut.

Disampaikan Koesmargono, sebenarnya Syantikara sendiri sebelumnya sering digunakan untuk tempat retret atau kegiatan rohani. Sehingga memang sejumlah fasilitas sudah tersiapkan dengan baik.

Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Shelter Syantikara Agus Wijanarko menambahkan hingga saat ini setidaknya sudah ada sejumlah 90 relawan yang mendaftar untuk membantu operasional selter. Semua relawan itu berasal dari berbagai kalangan dan dibagi sesuai dengan ketugasan masing-masing nantinya.

"Jumlah relawan saat ini ada sekitar 90 relawan, ada dokter, perawat, gizi, pegawai, petugas keamanan dan sebagainya," kata Agus.

Sejumlah dokter spesialis hingga psikolog juga akan turut membantu memantau kondisi pasien yang sedang menjalani isolasi. Pihaknya tidak menutup kemungkinan masih bisa menambah jumlah relawan untuk membantu operasional selter ketika sudah dibuka bagi masyarakat umum nantinya.

Baca Juga:10 Kasus Covid-19 Varian Delta Muncul di Sleman, Tersebar di Dua Kapanewon Ini

"Kalau jumlah tenaga dari medis keperawatan akan mengikuti dinamika yang ada," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak