SuaraJogja.id - Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat 2007 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah beroperasi hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Ditargetkan hingga Desember nanti sudah ada 82,9 juta penerima manfaat dari program makan bergizi gratis (MBG).
"Sekarang sudah ada 2007 [SPPG]. Kita sudah melayani Rp6,230 juta di seluruh Indonesia," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, kepada wartawan di Minggir, Sleman, Selasa (15/7/2025).
Dadan menyampaikan bahwa percepatan pembangunan SPPG di seluruh wilayah terus dilakukan.
Baca Juga:Makan Bergizi Gratis di Jogja Terus Dioptimalkan, Polda DIY Selesaikan Pembangunan Dapur Gizi Modern
Termasuk dengan menggandeng sejumlah mitra dari swasta maupun pemerintah daerah (pemda).
"Nanti akan banyak kolaborasi untuk percepatan untuk mengejar target 82,9 juta [penerima manfaat] di akhir November atau awal Desember," ucapnya.
Diklaim Dadan bahwa pertumbuhan jumlah SPPG itu turut memperluas cakupan penerima manfaat.
Dia menyebut hingga awal Juli ini saja, target 6 juta penerima manfaat sudah tercapai.
"Kita mengejar target di awal Agustus untuk melayani minimal 20 juta [penerima manfaat MBG]," tandasnya.
Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
Soal MBG di Papua
Diakui Dadan, ada sejumlah tantangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Indonesia timur, khususnya Papua.
Salah satu penyebab utamanya adalah minimnya mitra yang bersedia bekerja sama di wilayah tersebut.
Kendati demikian, dia memastikan akan menggandeng semua pihak termasuk pemda untuk berkolaborasi menyukseskan program MBG.
"Kami akan ketemu minggu depan dengan 6 Gubernur dan 40 kepala daerah di Papua di Sentul dan kami akan diskusikan percepatan yang akan terjadi di Papua," tandasnya.
Dadan menyebut persoalan di Papua hanya terkait dengan koordinasi antar pihak saja.