4 Perbedaan Mendasar Hotel Syariah dengan Hotel Konvensional yang Perlu Kamu Tahu

Ini ternyata perbedaan mendasar antara hotel syariah dengan hotel konvensional

Galih Priatmojo
Sabtu, 31 Juli 2021 | 16:50 WIB
4 Perbedaan Mendasar Hotel Syariah dengan Hotel Konvensional yang Perlu Kamu Tahu
Ilustrasi. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan okupansi hotel di sejumlah wilayah Jawa Barat seperti Cirebon dan Kota Bandung (periode 28 Maret hingga 3 April 2021) pada libur panjang menunjukan peningkatan signifikan. [Antara/Ahmad Fikri]

SuaraJogja.id - Buat kamu yang doyan traveling ke berbagai tempat di tanah air, mungkin sudah akrab dengan istilah hotel syariah. Nah, lalu apa bedanya hotel tersebut dengan hotel konvensional yang sudah lebih dulu ada?

Buat kamu yang belum tahu, ternyata kedua jenis hotel itu punya perbedaan konsep lho. 

Walaupun kedengarannya sepele, nyatanya ini jadi pengetahuan dasar yang harus diketahui para traveler.

Nah, berikut beberapa poin perbedaan hotel syariah dan konvensional di Indonesia, seperti dilansir dari Guideku.com.

Baca Juga:Heboh soal Fasilitas Hotel Isoman Anggota DPR, Inul Murka: Dewan Model Opo

1. Aturan tentang penginap yang sedikit lebih ketat pada Hotel Syariah

Pada hotel syariah terdapat aturan yang tidak memperbolehkan pelanggan yang berpasangan lelaki perempun belum menikah, menginap di satu kamar yang sama.

Ilustrasi Hotel (gettyimages)
Ilustrasi Hotel (gettyimages)

Biasanya pelanggan harus menunjukan surat nikah atau setidaknya KTP dengan alamat yang sama untuk membuktikan status kamu dan pasangan. Namun, umumnya, pegawai hotel syariah sudah paham, apakah tamu termasuk pasangan sudah menikah atau belum.

2. Makanan dan minuman halal di hotel syariah

Wajib hukumnya untuk hotel syariah hanya menyediakan makanan dan minuman halal yang memiliki bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikarenakan sejalan dengan prinsip yang dianut.

Baca Juga:Persiapan Rampung, Bobby Nasution Sebut Fasilitas Isoman Hotel Soechi Segera Aktif

Meskipun pada hotel konvensional juga biasanya menyediakan makanan halal, tapi tidak bisa dipastikan semua makanan tersertifikasi oleh MUI.

3. Aturan hotel konvensional lebih longgar

Pada hotel syariah, tamu hanya boleh bertemu dengan teman lawan jenis di lobi saja. Tamu hotel juga tidak akan menemukan fasilitas tertentu di hotel syariah, seperti karaoke, club, dan bar.

Saat menginap, hotel syariah tamu tidak diizinkan membawa minuman beralkohol. Sedangkan umumnya, fasilitas ini bisa ditemukan di hotel konvensional.

4. Ruang dan alat ibadah yang lengkap di hotel syariah

Jika dibandingkan dengan hotel konvensional, hotel syariah adalah rekomendasi yang tepat untuk tamu yang selalu mengedepankan kenyamanan saat menunaikan kewajiban beribadah.

Umumnya hotel syariah menyediakan berbagai kebutuhan beribadah yang lebih lengkap seperti Al Quran, sejadah, dan petunjuk arah kiblat yang sangat esensial bagi umat muslim. Bahkan beberapa hotel menyediakan ruang berdoa dan tempat untuk berwudhu yang lebih nyaman.

Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]
Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]

Adanya hotel syariah dan konvensional membuat para traveler mempunyai beragam pilihan untuk menginap. Para penyedia hotel pun tidak bisa melupakan bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Itulah mengapa banyak merek akomodasi, yang menyediakan kedua jenis hotel ini.

“Kami sangat menghargai keberagaman yang ada di Indonesia ini, termasuk berbagai kebutuhan akomodasi saat mereka ingin berlibur atau hanya sekedar staycation bersama orang terdekatnya. Untuk itulah kami menyediakan berbagai macam akomodasi mulai dari hotel hingga indekos, dari konvensional hingga syariah. Semuanya bisa ditemui pada aplikasi RedDoorz untuk memberikan kenyamanan menginap kepada pelanggan kami,” kata Vice President of Operations RedDoorz, Adil Mubarak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak