Kasatgas Covid-19 Kulon Progo Minta Camat Pindah Warga Isoman ke Rusunawa GIripeni

Warga Isoman diminta untuk pindah ke Rusunawa Giripeni agar dapat penanganan lebih baik

Galih Priatmojo
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 12:50 WIB
Kasatgas Covid-19 Kulon Progo Minta Camat Pindah Warga Isoman ke Rusunawa GIripeni
Tim Satuan Tugas Covid-19 meninjau Rusunawa Giripeni, yang akan disiapkan sebagai tempat karantina mandiri bagi PP maupun OTG wilayah Kulon Progo. Peninjauan dilakukan pada Rabu (29/4/2020) di Rusunawa Giripeni, Kapanewon Wates. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo meminta camat dan kepala desa mengidentifikasi warga yang isolasi mandiri bergejala ringan ke sedang untuk dievakuasi ke tempat Isolasi Terpusat Rusunawa Giripeni supaya penanganannya lebih baik.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Fajar Gegana di Kulon Progo mengatakan saat ini Isolasi Terpusat Rusunawa Giripeni sudah merawat 31 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang terdiri atas sembilan pasien COVID-19 laki-laki dan 22 perempuan.

"Pemanfaatan Isoter Rusunawa Giripeni sudah baik, meski belum optimal. Kami minta pada camat dan kepala desa mengidentifikasi kasus-kasus baru yang terkonfirmasi COVID-19 menjalani isolasi mandiri bergejala ringan menuju sedang supaya ditempatkan di Isoter Rusunawa Giripeni," katanya, Jumat (13/8/2021) seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan sesuai instruksi bupati (inbup), bahwa kasus-kasus baru supaya dirawat di Isoter Rusunawa Giripeni atau selter di tingkat desa. Petugas harus mengidentifiasi kelayakan rumah terkonfirmasi COVID-19 mendukung untuk isolasi atau tidak.

Baca Juga:Kemenhub Belum Putuskan Operasional Kereta Bandara Kulon Progo Yogyakarta

Kalau tidak memungkinkan dan berpotensi menularkan kepada anggota keluarga lainnya, katanya, langsung dibawa ke selter tingkat desa atau Isoter Rusunawa Giripeni.

"Fasilitas selter dan Isoter Rusunawa Giripeni sudah bagus, mulai dari ketersediaan oksigen, dan logistik juga tidak ada masalah. Kami berupaya meningkatkan fasilitas isoter dan selter untuk mendukung pemulihan warga yang menjalani isolasi," katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan pada Kamis (12/8), penambahan terkonfirmasi 39 kasus baru atau memecahkan rekor penurunan angka penambahan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Namun demikian, dirinya belum dapat memastikan apakah penurunan penambahan terkonfirmasi COVID-19 akibat liburnya BBVet Wates, sehingga tidak melakukan uji coba sampel dari hasil pelacakan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total terkonfirmasi COVID-19 selama pandemi 19.446 kasus yang terdiri atas 2.156 isolasi, 16.927 selesai isolasi, dan 366 meninggal dunia.

Baca Juga:226 Ibu Hamil di Kulon Progo Terpapar Covid-19, 3 Meninggal Dunia

"Semoga penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo menurun. Kami minta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan secara ketat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini