Demi Vaksin, Mahasiswa Papua Ini Rela Tempuh Perjalanan Puluhan Kilometer Ke Gunungkidul

Sejumlah mahasiswa ikuti vaksinasi di Gedung Olah Raga Siyono Gunungkidul

Galih Priatmojo
Kamis, 19 Agustus 2021 | 12:36 WIB
Demi Vaksin, Mahasiswa Papua Ini Rela Tempuh Perjalanan Puluhan Kilometer Ke Gunungkidul
vaksinasi sejumlah mahasiswa di GOR Siyono Gunungkidul, Kamis (19/8/2021). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Cecelia Agatha (20) mahasiswa asal Nabire Papua ini harus menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer (km) untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Gedung Olah Raga (GOR) Siyono Gunungkidul. Tak hanya Cecelia, ratusan mahasiswa luar DIY yang berdomisili di Kabupaten Bantul, Sleman ataupun Kota Yogyakarta juga menyerbu vaksinasi yang digelar Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) DIY.

Ditemani rekannya dari Papua, mahasiswa salah satu universitas swasta di Bantul ini sengaja datang ke Gunungkidul untuk ikut vaksinasi. Wanita yang telah tinggal 5 tahun di DIY tersebut rela menempuh perjalanan puluhan kilometer karena selama ini kesulitan vaksinasi.

Cecelia mengakui untuk mendapatkan vaksin di DIY, dirinya bersama ribuan mahasiswa luar DIY kesulitan mendapatkannya. Salah satunya adalah persyaratan KTP yang diprioritaskan adalah penduduk lokal terlebih dahulu.

"Kalau di rumah sakit atau puskesmas yang didahulukan ya KTP DIY dulu,"paparnya, Kamis (19/8/2021) di GOR Siyono.

Baca Juga:Warga Kota Magelang Catat! Berikut Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal

Padahal, ia harus segera mendapatkan kartu vaksinasi karena Sabtu pekan ini ia harus pulang ke Papua untuk mengambil berkas pendaftaran STPDN adiknya. Iapun sudah berkeliling ke beberapa tempat vaksinasi massal, namun ditolak karena diprioritaskan KTP DIY terlebih dahulu.

Dirinya kemudian berupaya mencari informasi vaksinasi massal yang tidak memprioritaskan KTP DIY. Dan akhirnya ia menemukan kegiatan vaksinasi oleh PWNU DIY yang terbuka untuk warga baik DIY ataupun luar DIY. 

"Saya ketemunya di sini. Ndak apa-apa jauh,"tambahnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Daniel dan Arel. Mahasiswa asal Kalimantan Tengah juga rela menempuh perjalanan 30 kilometer lebih dari Sleman agar bisa mendapatkan vaksin. Karena vaksinasi massal di dekat kost mereka di Sleman selalu penuh dan tidak pernah mendapatkan kuota.

"Kuotanya itu pasti diprioritaskan yang DIy dulu,"tambahnya.

Baca Juga:Vaksinasi Untuk Difabel di Bantul Mulai Bergulir, Sasarannya Usia 18 Tahun ke Atas

Wakil Ketua DPW NU DIY, Fahmi Ahmad Idris mengatakan, vaksinasi di Gunungkidul ini merupakan vaksinasi massal yang kedua dilaksanakan oleh PWNU DIY. Meski yang kedua, namun pelaksanaannya merupakan titik yang ketiga. Hari ini, pihaknya menargetkan 2.000 peserta untuk vaksinasi massal.

"Kami optimis tercapai. Karena animo selama ini melebihi kuota. Dan kami sudah umumkan di instagram pendaftarannya,"terangnya

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini