Sementara itu, setelah mendapat desakan dan kecaman dari berbagai pihak, Muhammad Kace buka suara. YouTuber asal Jawa Barat itu mengklaim, pernyataan soal salat, kitab kuning serta Nabi Muhammad SAW tersebut dilandasi dasar yang jelas, alias bukan asal bicara apalagi sampai disebut menghina.
Dia mengaku heran dengan publik yang melaporkannya ke polisi. Alih-alih dihukum, sebagai warga negara Indonesia, dia justru meminta perlindungan aparat berwajib.
“Saya bayar pajak loh ke negara buat ASN buat bayar polisi dan TNI. Jadi, polisi dan TNI harus melindungi saya,” ujar Muhammad Kece.
Muhammad Kece memastikan, apa yang tersiar dari mulutnya merupakan suatu kebenaran. Baginya, Nabi Muhammad merupakan pengikut jin dan jauh dari Tuhan. Sehingga, dia bertanya-tanya, mengapa publik kemudian mengecam perkataannya?
Baca Juga:Ustaz Yahya Waloni Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya
“Menyampaikan kebenaran kok dikecam?” tanya dia.
Lebih jauh, Muhammad Kece mengaku tak habis pikir dengan MUI yang mengecamnya habis-habisan usai dirinya menyampaikan surat Al-jiin ayat 19 tentang hubungan Nabi Muhammad dan para jin.
Ayat tersebut berbunyi ‘Dan sesungguhnya ketika hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan salat), mereka (jin-jin) berdesakan mengerumuninya’.
“Ini jelas, masa enggak boleh disiarkan ke publik?” tegasnya.
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia?