"Sampai hari ini kita lihat sudah 30 juta yang masuk di dalam (PeduliLindungi) dan kita lihat sampai akhir tahun mungkin bisa dekat berapa ratus juta yang masuk situ dan itu akan membuat Indonesia efisien dan efektif dan akan membantu kita bernavigasi di tengah-tengah badai Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir ini," ungkapnya.
Luhut mengimbau kepada seluruh masyarakat tentang kemungkinan munculnya gelombang berikutnya Covid-19 ini di Indonesia. Sehingga sudah seharusnya masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.
"Saya ingin garis bawahi, kita semua akan hidup seperti arahan Presiden dalam keadaan Covid-19 ini. Saya baca ada tulisan tahun depan bisa saja ada gelombang (Covid-19) berikutnya. Oleh karena itu kita harus menjaga prokes supaya kita bisa bernavigasi di celah-celah (pandemi) itu," tuturnya.
Selain penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), kata Luhut program vaksinasi yang terus digenjot percepatannya.
Baca Juga:Jubir Penanganan COVID-19: Semua Pasien Gejala Ringan Isoman di Isolasi Terpusat
Hal itu juga perlu dibarengi dengan peningkatan testing, tracing, hingga treatment di masyarakat.
"Maka dari itu masalah vaksinasi digenjot habis, kemudian 3M masker, cuci tangan, jaga jarak. Lalu testing, tracing treatment itu. Kemudian juga penggunakan aplikasi dari PeduliLindungi itu," tegasnya.