7 Anak Jadi Yatim Setelah Kecelakaan Maut di Breksi, Warga Buka Donasi

Gerakan donasi untuk para keluarga korban dikumandangkan oleh kolega dan simpatisan kemanusiaan.

Eleonora PEW
Minggu, 05 September 2021 | 18:50 WIB
7 Anak Jadi Yatim Setelah Kecelakaan Maut di Breksi, Warga Buka Donasi
kecelakaan maut di kawasan Breksi, Jumat (3/9/2021) malam. [istimewa]

SuaraJogja.id - Tagar #prayformBulakUmpeng dan #pejuangmBulakUmpeng membahana di media sosial warga Piyungan. Mereka berduka karena 9 orang warga Piyungan menjadi korban kecelakaan maut truk pengangkut batu di dekat tebing breksi Prambanan, Jumat (3/9/2021) malam.

Bahkan 6 orang warga Daraman Kelurahan Srimartani Kapanewon Piyungan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Peristiwa ini tentu menyisakan duka yang mendalam bagi warga padukuhan tersebut dan juga kolega para korban.

Gerakan donasi untuk para keluarga korban dikumandangkan oleh kolega dan simpatisan kemanusiaan. Mereka membuka donasi apapun bagi warga yang peduli untuk korban yang mereka anggap pahlawan kemanusiaan tersebut.

Bersama rekannya yang lain, Laili Maharani, mantan Anggota DPRD Bantul periode kemarin menggagas donasi tersebut.

Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Truk di Breksi hingga Tewaskan 6 Korban dan 4 Berita SuaraJogja

Mereka mengaku sangat sedih kehilangan enam sahabat terbaik dan prihatin dengan keluarga yang ditinggalkan.

"Kami adalah rekan berjuang dari para korban, pasalnya beberapa di antara korban adalah anggota NU Piyungan. Kami sangat berduka karena kehilangan rekan pejuang pemberdayaan masyarakat yang sangat baik," ujar Laili, Minggu (5/9/2021).

Laili mengatakan 5 dari 6 orang korban yang meninggal dunia tersebut meninggalkan anak yang masih kecil. Dari 5 orang korban meninggal kecelakaan truk pengangkut batu tersebut mengakibatkan ada 7 anak yang kini menjadi yatim.

Tujuh anak menjadi yatim di antaranya dari dua anak dari korban Suprapto, satu anak dari korban Ali facrudin, satu anak dari korban Imam, satu dari korban Wahdini, dan dua anak dari korban Heri Dwiyanto.

Sementara itu, Misbachul Huda adalah korban yang masih bujang.

Baca Juga:Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut Disebut Baru Dua Kali Lewati Jalur Breksi

"Kita prihatin nasib tujuh anak itu ke depan. Bagaimana pendidikannya," kata dia.

News

Terkini

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB

Konon Masjid Sela yang seluruh bangunannya terbuat dari campuran spesi pasir, kapur dan semen merah membuatnya tetap kokoh berdiri.

News | 17:12 WIB

Bahkan sebelum meninggal, UA sempat berkomunikasi dengan Pimpinan Program Studi dan Dosen.

News | 17:08 WIB

Tersangka mutilasi itu sendiri diketahui adalah Heru Prastiyo (23) warga Kedu

News | 11:26 WIB

sebelumnya publik Sleman digegerkan dengan kasus mutilasi seorang perempuan

News | 11:22 WIB
Tampilkan lebih banyak